Grid.ID - Perjuangan suami di Aceh yang rela merawat sang istri yang tengah sakit kanker otak kerap tengah menjadi sorotan.
Bagaimana tidak, seorang suami di Aceh, yakni T Rezal Saputra alias bang Pon merawat istrinya, Fitri Wahyuni sejak 4 tahun lamanya.
Tak hanya merawat istri yang sakit kanker otak, Bang Pon juga harus merawat tiga anaknya yang balita.
Bang Pon dan Fitri telah dikaruniai tiga orang anak, satu anak berusia 4 tahun 5 bulan, dan bayi kembarnya yang belum lama ini lahir.
Kisah pilu yang dialami bang Pon sempat viral di Instagram beberapa waktu lalu.
Seperti halnya yang tampak dibagikan akun Instagram @viralinbos, dilansir Grid.ID pada Sabtu (01/8/2020).
"Seorang pria bernama T Rezal Saputra yang tinggal di Aceh menjadi sorotan publik. Sebab, dia dinilai sabar merawat sang istri, Fitri Wahyuni yang divonis mengidap kanker otak.
Rezal kerap kali membagikan kisahnya dalam merawat sang istri melalui akun Instagram miliknya @pon.citra dan akun youtube pon citra," tulis akun tersebut.
Baca Juga: 10 Tahun Berjuang Lawan Kanker, Artis Senior Ria Irawan Meninggal Dunia di Awal Tahun 2020
Ia sering mengunggah video-video berisi aktivitasnya saat merawat istri dan 3 anaknya. Dua anak bungsunya kembar dan berusia belum genap 1 bulan.
Rezal terpaksa berhenti bekerja demi merawat sang istri tercinta. Pasalnya, kedua orang tua sang istri sudah tak mampu merawatnya lantaran sedang sakit.
Hari demi hari ia lewati dengan membantu sang istri. Mulai dari memotong kuku, memijat kepala, memberi losion, hingga memotong rambut sang istri yang mulai mengalami kerontokan akibat kemoterapi.
Berbagai macam terapi pengobatan baik medis, tradisional maupun alternatif telah dicoba, walau hasilnya belum maksimal.
"Saya akan terus mencari jalan agar istri saya bisa sembuh," papar Rezal," terang akun @viralinbos.
Sementara itu, dilansir Grid.ID dari tayangan YouTube pon.citra, Bang Pon mengaku harus berhenti bekerja sejak dua tahun lalu demi bisa merawat sang istri.
Pria yang pernah berprofesi sebagai perawat itu pun mengaku rela berhenti kerja demi bisa merawat sang istri 24 jam penuh.
Terlebih lagi, ia harus mengantar sang istri berobat yang jauh.
"Saya berasal dari Lhokseumawe perjalanan 7 jam ke rumah sakit besar RS Zaenal Abidin, Bandar Aceh. Bahkan pernah saya 2 tahun di rumah sakit tidak pulang-pulang, akhirnya saya mengundurkan diri, sudah tidak bekerja 2 tahun," terang Bang Pon.
Bang Pon bahkan mengaku telah melakukan segala upaya agar sang istri lekas sembuh.
"Apa yang dibilang sama orang saya lakuin. jadi sampai benalu putih, kayu bajakah, batu landak, semua ramu-ramuan pernah saya kasih," terangnya.
Bahkan, ia merelakan segala harta bendanya untuk bisa membayar biaya pengobatan sang istri tercinta.
Bang Pon bahkan mengaku belum mendapat bantuan dari mana pun.
"Apapun yang saya miliki saya jual untuk pengobatan Kak Fitri. Kalau yang namanya bantuan untuk saat ini belum. Cuma dari orang-orang IDI yang membantu Bang Pon ala kadar. Alhamdulillah juga," terang Bang Pon.
Bahkan, ia mengaku tak lagi memiliki tempat tinggal dan harus menempati rumah orang tuanya.
"Tempat tinggal nggak ada. Saya tinggal di tempat mamak sampai saat ini," terang Bang Pon.
Baca Juga: 4 Organ Tubuh Ria Irawan Digerogoti Kanker, Dokter Jelaskan Cara Sel Kanker Kambuh dan Menyebar
Bang Pon yang ditemui awak media di rumahnya pun mengaku akan kembali membawa sang istri operasi bila kelak mendapat bantuan.
"Rencana saya seandainya ada (dana) saya akan ganti tempurung belakangnya. Setelah lebaran saya akan mengecek apakah penyakitnya ada di kepala.
Seandainya tidak ada lagi saya akan mengganti tempurung belakangnya karena sekarang dia tidur pakai jidat.
Baca Juga: 4 Organ Tubuh Ria Irawan Digerogoti Kanker, Dokter Jelaskan Cara Sel Kanker Kambuh dan Menyebar
Karena di samping selang otak, di belakang tanpa tempurung. Jadi tidurnya telungkup dengan jidatnya selama 24 jam," pungkas Bang Pon.
Namun, berdasarkan pantauan Grid.ID dari laman Instagramnya, kisah Bang Pon telah viral dan satu persatu bantuan datang.
Seperti beberapa pakaian anak untuk ketiga buah cinta Bang Pon dan Kak Fitri, serta obat dan transferan dana.
(*)