Dari berbagai situs tersebut, Putra mengaku paling sering melakukan pengecekan terhadap situs pemerintah.
Untuk menemukan celah dan memasuki situs-situs resmi tersebut, Putra mengaku membutuhkan waktu kisaran 60 menit.
Bahkan, ia mengaku pernah menemukan bug dalam waktu kurang dari 10 menit.
Ya, catatan waktu yang dimiliki putra diakui sangat kontras dengan instansi swasta yang biasa membutuhkan waktu hingga harian.
Sukses membobol situs milik Amerika Serikat, kini Putra Aji Adhari dikabarkan mengalami nasib yang malang.
Lebih lanjut mengutip informasi dari Wartakotalife.com pada Minggu (2/8/2020), Putra kini dikabarkan telah menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal (OTK).
Darso selaku ayah kandung korban membenarkan adanya insiden tragis yang menimpa anaknya.
Hanya saja, Darso mengaku tak mengetahui asal muasal ataupun kronologi pengeroyokan yang menimpa anaknya beberapa waktu lalu.