Menurut tetua Kampung Silang Darmansyah, arak-arakan hewan kurban ini akan akan didampingi dengan sejumlah Jamba.
Jamba yakni piring besar yang diisi dengan sejumlah makanan dan hal-hal lain yang diperlukan.
Jamba ini, biasanya berupa nasi kuning, lepat inti, sisir, kain, wewangian serta bedak yang dilengkapi dengan cermin.
"Sampai di lokasi penyembelihan, hewan kurban seperti sapi dan kambing diberi makan, didandani dan dipasangkan kain putih sebagai pakaian, " ucap Darmansyah.
Menurut Darmansyah, hewan kurban yang diperlakukan dengan istimewa ini menujukan simbol kasih sayang yang diajarkan Nabi Ibrahim terhadap anaknya Nabi Ismail.
“Karena Nabi Ismail anak satu- satunya, tentu kasih sayang ibu dan bapak tercurah kepadanya. Untuk itulah diberi kasih sayang, dengan cara diberi pakaian, diberi bedak dan disisir, " ucap Darmansyah.
Sementara itu, Ninik Mamak Silayang Anto Dt. Basa mengatakan tradisi tersebut sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam dan masih dipertahankan hingga kini.