Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru seekor hewan kurban yang hendak disembelih terlihat melarikan diri.
Ya, seekor sapi yang hendak dikurbankan di Hari Raya Idul Adha itu kabarnya berontak dan membuat heboh panitia.
Melarikan diri sejauh satu kilometer, sapi tersebut diketahui lepas pada Sabtu (1/8/2020) kemarin.
Melansir informasi dari Suryamalang.com pada Minggu (2/8/2020), sapi tersebut akhirnya masuk ke sebuah restoran Rumah Makan Kayu Manis yang berada di Jalan Sukarno Hatta, Kabupaten Kediri.
Sapi kurban tersebut mulanya telah diserahkan dan diikat di Masjid Ash Shidiq yang berada di Perumahan Sukorejo Indah, Kabupaten Kediri.
Namun, hewan kurban itu tiba-tiba berontak dan melarikan diri saat hendak disembelih oleh panitia.
Lebih lanjut, penjaga Rumah Makan Kayu Manis mengaku kaget menyaksikan peristiwa lepasnya sapi kurban itu.
Pasalnya sapi kurban itu memasuki restoran dengan menerjang meja dan kursi.
Selain itu, hewan ternak itu telah menabrak patung gerabah yang terletak di bagian tengah ruangan.
Tak hanya menerjang sejumlah fasilitas hingga mengalami kerusakan, sapi tersebut terus berlari lari hingga terperosok ke dalam kolam yang ada di restoran tersebut.
Agus, karyawan yang bekerja di restoran tersebut mengaku terkejut dengan kedatangan sapi kurban itu.
"Sebenarnya pintu pagar rumah makannya sudah ditutup. Tapi, sapi itu menerjang pagar rumah makan," ungkap Agus.
Melihat sapi tersebut berada di areal rumah makan, Agus langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinannya.
"Sapinya kecebur kolam ikan," jelasnya.
Tak hanya di Kediri, lepasnya hewan kurban juga terjadi di Salatiga.
Mengutip informasi dari Kompas.com, sapi yang hendak disembelih di SMA Muhammadiyah Soka Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga itu dikabarkan ngamuk di pemukiman warga.
Karena tak bisa ditenangkan dan membuat panik masyarakat sekitar, sapi kurban tersebut akhirnya dilumpuhkan oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Sidorejo AKP Harjan Widodo membenarkan adanya kejadian sapi kurban yang lepas dan ngamuk.
"Sapi kurban yang lepas di SMA Muhammadiyah Soka lari ke pemukiman warga," jelas Harjan.
Karena warga kewalahan untuk menangkap kembali sapi tersebut, akhirnya meminta bantuan ke Polsek Sidorejo.
"Penembakan itu sebagai upaya untuk melumpuhkan sapi, penembakan dilakukan di lapangan sehingga aman meski ada masyarakat yang melihat," ungkapnya.
Setelah sapi ditembak dan terkapar, petugas kurban langsung melakukan penyembelihan saat sapi sekarat.
(*)