Grid.ID - Perpisahan Maia Estianty dan Ahmad Dhani 12 tahun lalu rasanya masih membekas diingatan publik.
Apalagi retaknya hubungan harmonis Maia Estianty dan Ahmad Dhani diwarnai dengan isu drama perselingkuhan yang menyakitkan.
Belum lagi masalah hak asuh yang membuat Maia Estianty harus merekalan ketiga anaknya terkurung dalam istana gelap Ahmad Dhani.
Maia Estianty pun mengaku sempat mengalami trauma berat gegara kejadian ini.
Ia mengaku sempat tak bisa merasakan sedih meski melihat dan mendengar orang terdekatnya tertimpa kemalangan.
Tak bisa menangis, Maia justru merasa mual hingga ingin muntah ketika dihadapkan pada kondisi tertentu.
Akhirnya, Maia memutuskan menemui psikiater untuk menemukan penyebab dan cara mengatasinya.
"Psikiaternya bilang 'kamu terlalu melewati masa-masa yang menyakitkan banget, sampai akhirnya kamu enggak tahu rasa sakit itu di mana'," ujar Maia.
Bagi Maia, efek kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) secara verbal itu jauh lebih berat dan berbahaya.
Selain karena tidak ada bekas luka yang terlihat, kekerasan secara verbal juga meninggalkan dampak jangka panjang seperti trauma.
Jauh sebelum keberanian Maia mengungkap kondisi psikisnya ke hadapan publik, Ahmad Dhani sempat lebih dulu membeberkan tabiat buruk mantan istrinya itu.
Kala itu genderang perang antara Maia Estianty dan Ahmad Dhani sedang kencang ditabuh.
Pemicunya, apalagi jika bukan video permintaan maaf yang dibuat Mulan Jameela beberapa waktu lalu.
Berakar dari sana, Dhani membongkar lagi kisah lamanya bersama Maia, ketika mereka masih berumah tangga.
Dalam wawancaranya dengan Deddy Corbuzier, Dhani mengaku tak terima dituduh Maia sebagai pelaku KDRT.
Sebaliknya, menurut Dhani Maia lah yang sering melakukan kekerasan.
“Dari awal, aku enggak mau ribut, Maia yang cari ribut. Salah satunya ngelaporin KDRT. Kalau gua yang digampar, ditonjok, sering waktu itu."
"Ini kan cari gara-gara saja,” kata Dhani seperti dikutip tabloidnova.com 2015 silam.
Dhani mengingat-ingat peristiwa yang terjadi lebih dari beberapa tahun silam.
Ia mengaku melihat Maia pulang ke rumah dalam kondisi setengah mabuk.
Saat kondisi emosi tak stabil itulah, Maia dan Dhani adu mulut.
Ujung-ujungnya, kata Dhani, malah dirinya yang dilaporkan ke polisi sebagai pelaku KDRT.
“Maia pulang dalam keadaan high, menurut aku itu loh ya."
"Dia ngajak ribut di rumah anak-anak yang lagi tidur, pintu aku tutup supaya dia enggak masuk, tangannya kejepit atau apa, yang divisum tangannya."
"Nah, di masyarakat disebut Ahmad Dhani pelaku KDRT,” kata Dhani.
Artikel ini telah tayang di Nova.Id dengan judul, Dituding Mabuk, Maia Estianty Disebut Sering Tonjok Ahmad Dhani
(*)