Antara penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, agar masyarakat dapat dengan mudah memahaminya.
"Saya ingin fokus saja mungkin dalam dua minggu kita fokus kampanye mengenai pakai masker," papar Jokowi.
"Nanti dua minggu berikut kampanye jaga jarak atau cuci tangan misalnya. Tidak dicampur urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, pakai masker."
"Kalau barengan mungkin yang menengah atas bisa ditangkap dengan cepat, tapi yang di bawah ini menurut saya memerlukan satu per satu," lanjut dia.
Lebih lanjut melansir informasi dari Tribunnews.com, Presiden Joko Widodo juga kembali menyoroti anggaran covid-19.
Menurut Presiden Joko Widodo penyerapan anggaran covid-19 dinilai masih sangat minim.
Baca Juga: Ribut Perkara Tempat Pangkalan, 2 Tukang Ojek di Timika Saling Bersitegang Hingga 1 Orang Tewas
Dari Rp 695 triliun anggaran penanggulangan Covid-19, baru Rp 141 triliun atau 20 persen yang terealisasi.
"Sekali lagi baru 20 persen, masih kecil sekali," kata Presiden dalam rapat terbatas penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/8/2020).
Oleh sebab itu, Presiden meminta Ketua Komite Kebijakan Covid-19 untuk membuat rincian kementerian mana saja yang penyerapan anggarannya masih rendah.
"Saya minta pak ketua, urusan ini di detailnya satu per satu dari menteri-menteri yang terkait sehingga manajemen krisis kelihatan, lincah, cepat, troubleshooting, smart shortcut, dan hasilnya betul-betul efektif, kita butuh kecepatan," pungkas presiden.
(*)