Find Us On Social Media :

Viral Ledakan Hebat di Lebanon, Hati-hati! Ternyata Suaranya Bisa Sampai Pecahkan Gendang Telinga, Begini Penjelasan Ahli

By Devi Agustiana, Rabu, 5 Agustus 2020 | 12:02 WIB

Ilustrasi telinga manusia dan kepulan asap membumbung tinggi saat ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon.

Semakin kecil maka semakin cepat untuk bisa menutup sendiri.

Namun jika lebar harus dilakukan operasi penambahan gendang telinga (tympanoplasty).

Juga tergantung apakah terkena infeksi atau tidak.

Jika kena infeksi, maka kesembuhan spontan lebih lama.

Baca Juga: Menjelajah Bagian Dalam Hagia Sophia dengan Virtual Tour, Megah!

Dikutip Grid.ID dari Tribun Lampung, agar gendang telinga yang pecah tidak terkena infeksi serta mempercepat penyembuhannya, maka sebaiknya menghindari faktor-faktor penyebab infeksi.

Seperti kemasukan air, kebiasaan mengorek telinga, dan sering terkena flu atau pilek.

Gendang telinga atau membran tympani adalah selaput atau membran tipis yang memisahkan telinga luar dan telinga dalam.

Ia berfungsi untuk menghantar getaran suara dari udara menuju tulang pendengaran di dalam telinga tengah.

Baca Juga: Girang Bak Burung Lepas dari Sangkar Usai Putus dari Jessica Iskandar yang Ditinggalkannya Saat Sakit, Richard Kyle: Aku Bebas! Balik Seperti Diriku Sebelumnya

Gendang telinga secara anatomi dibagi 2, yaitu pars tensa (tegang) dan pars flaksida.

1. Pars tensa

Sebagain besar gendang telinga merupakan pars tensa, terdiri dari 3 lapis, bagian luar lanjutan kulit liang telinga, di tengah jaringan ikat, dan bagian dalam yang mengarah ke telinga tengah merupakan lanjutan mukosa telinga tengah.

2. Pars flaksida

Bagian atas gendang telinga (daerah atiq), hanya terdiri dari dua lapis tanpa jaringa ikat di bagian tengah.

Oleh karena itu, jika kamu terjebak dalam sebuah peristiwa ledakan, segera tutup telinga untuk memilimalisir pecahnya gendang telinga.

Kemudian, berlarilah ke tempat yang aman.

(*)