"Saat itu saya tidak mewajibkan dia memberikan nafkah ke saya. Saya selalu tidak mempermasalahkan, karena saya punya uang, karena dia belum ada uang jadi dari saya dulu," jelasnya.
"Ternyata kebiasaan itu terjadi sejak tiga tahun di Jakarta dan mengontrak rumah tahum 2017-an. Ternyata bikin dia nyaman dan keenakan," tambahnya.
Ketika jadwal manggungnya mulai padat, janda kelahiran Bandung, 1 Juli 1987 itu menganggap Alif memiliki banyak uang yang bisa memberikan nafkah kepadanya.
Janet pun memberanikan diri meminta nafkah, karena uang yang ia miliki digunakan untuk membayar cicilan rumah.
"Karena aku nyicil rumah di Pondok Melati, Bekasi dan saya bayar cicilannya, nah tidak ada kesadaran dia bantu mencicil. Saya bilang, dosa loh enggak kasih nafkah istri," katanya.
"Dia enggak ada kesadaran buat ikut mencicil juga. Malah membeli air softgun, action figur, dan koleksi motor gede," tambahnya.
Ketika diminta dan disindir, Jenita Janet tak menampik kalau Alif memberikan respon dan berjanji menafkahinya secara lahir.
"'Berapa kamu bisa kasih aku nafkah dari pemasukan kamu?' Akhirnya dia cuma menyanggupi kasih nafkah Rp 5 juta setiap bulan itu untuk sandang, pangan, papan aku," ujar Jenita Janet.
Artikel ini telah tayang di Wiken dengan judul, 10 Tahun Telah Dilalui Bersama, Janita Janet Ceritakan Kehidupan Berumah Tangga Hingga Sindir Suami Agar Diberi Nafkah
(*)