Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Menjadi konten kreator pada platform Youtube tentu harus berpikir kreatif.
Konten yang dibuat pun harus menarik perhatian agar disambangi banyak orang.
Namun, rasanya beberapa youtuber dan konten kreator mulai kelewat batas saat membuat konten.
Seperti youtuber kembar Alan dan Alex Stokes ini.
Dilansir dari Just Jared, keduanya ditangkap polisi dan dituntut karena konten yang dibuatnya.
Padahal konten tersebut dibuat pada tahun lalu.
Alan dan Alex Stokes, si YouTuber kembar, ditangkap setelah memosting lelucon online yang menunjukkan saat mereka berpura-pura menjadi perampok bank.
Pembuat konten berusia 23 tahun ini masing-masing menghadapi satu dakwaan tindak pidana.
Mereka terancam kegaduhan, ancaman, penipuan, atau penipuan dan satu dakwaan pelanggaran karena laporan palsu.
Kantor Kejaksaan Distrik Orange County mengumumkan tuduhan dalam siaran pers pada Rabu (5/8/2020).
Video lelucon tersebut telah dihapus dari kanal Youtube mereka.
Akan tetapi, potongan-potongan gambar yang menunjukkan aksi mereka masih tersebuar luas.
Alan dan Alex Stokes terlihat berpakaian serba hitam dan mengenakan topeng ski.
Mereka bahkan memesan mobil Uber sebagai pelarian.
Si kembar menyamar sebagai perampok bank saat mencoba membuat pengemudi Uber mengusir mereka dari gedung.
Sopir itu menolak untuk menyetir mereka dan seorang pengamat percaya bahwa mereka mencoba untuk membajak pengemudi Uber.
Pengemudi juga diperintahkan keluar dari mobil dengan todongan senjata oleh polisi dan dibebaskan setelah mereka menyadari dia tidak terlibat.
"Ini bukan lelucon," kata Jaksa Wilayah Orange County Todd Spitzer dalam sebuah pernyataan.
“Ini adalah kejahatan yang bisa mengakibatkan seseorang terluka parah atau bahkan terbunuh. Petugas penegak hukum disumpah untuk melindungi publik dan ketika seseorang menelepon 911 untuk melaporkan perampokan bank yang aktif, mereka akan merespons untuk melindungi nyawa," ujar Todd Spitzer.
"Sebaliknya, yang mereka temukan adalah semacam upaya untuk mendapatkan lebih banyak popularitas di internet dengan menempatkan anggota masyarakat dan petugas polisi dalam bahaya yang tidak perlu,” imbuhnya
Alan dan Alex Stokes bisa menghadapi hukuman empat tahun penjara negara bagian, jika terbukti bersalah.
(*)