Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Manfaat air susu Ibu (ASI) untuk tumbuh kembang bayi memang tidak perlu diragukan lagi.
Penting sekali bagi para orangtua terutama ibu untuk selalu memberikan ASI pada bayinya masing-masing.
Dengan pemberian ASI yang cukup pada bayi, setidaknya kita bisa membantu menghindari si kecil dari risiko gagal pertumbuhan tubuh dan otak anak (stunting) yang diketahui sangat rawan.
Mengutip dari laman Bolsdsky, ASI memiliki banyak kandungan nutrisi.
Beberapa kandungan ASI, yaitu:
· Air
· Protein
· Karbohidrat
· Lemak
· Immunoglobin
· Vitamin
· Hormon dan enzim
Setelah mengetahui nutrisi dan manfaat ASI yang begitu besar, tentu semua ibu tidak akan ragu lagi untuk menyusui buah hatinya.
Namun, pernahkan kamu memerhatikan warna ASI yang kerap berubah.
Apakah kamu khawatir akan hal tersebut?
Jangan sampai tujuanmu untuk memberi nutrisi pada sang buah hati, justru berakibat fatal karena ada yang tidak beres dengan ASI-mu.
Perlu diketahui, perubahan warna ASI tersebut umumnya normal seiring perubahan tubuh ibu pasca melahirkan.
Selain itu, warna ASI juga bisa berubah karena asupan tertentu yang dikonsumsi ibu menyusui.
Warna ASI yang Normal
Dilansir Grid.ID dari Healthline via Kompas.com, warna ASI yang bagus atau normal bisa berbeda-beda antara satu ibu menyusui dengan yang lainnya.
Jadi, ibu menyusui tidak perlu membandingkan atau mencari-cari seperti apa warna ASI yang bagus.
Baca Juga: Tak Malu-malu Kecup Bibir Gofar Hilman, Nikita Mirzani: Ya kan Lo Teman Gue!
Sebagai gambaran umum, warna ASI biasanya putih dengan sedikit warna kekuningan atau kebiruan.
Di luar kondisi idealnya, ASI dapat berubah warna karena berbagai hal.
Perubahan warna ASI pasca persalinan
ASI bisa berubah warna dalam hitungan hari sampai minggu setelah ibu melahirkan.
Melansir What to Expect, arti perubahan warna ASI di masa awal setelah persalinan, yaitu:
Kuning: ASI berwarna kekuningan sebelum persalinan dan sesaat setelah ibu melahirkan dikenal sebagai kolostrum.
Oranye: ASI berwarna agak oranye ketika memasuki fase transisi antara kolostrum dan susu matang, yakni antara dua sampai 14 hari setelah ibu melahirkan bayinya.
Putih kebiruan: ASI berwarna putih kebiruan seperti susu skim encer setelah masuk fase susu matang, atau setelah 14 hari persalinan.
Setelah masuk fase susu matang, tekstur ASI lambat laun akan lebih kental, warnanya cenderung kekuningan, dan bisa berubah lagi tergantung apa yang dikonsumsi ibu menyusui.
Asupan yang dikonsumsi ibu menyusui bisa memengaruhi warna ASI selepas fase susu matang atau setelah 14 hari persalinan.
Diwartakan Verywell Health, makanan, minuman, jamu, suplemen, sampai obat-obatan dapat mengubah warna ASI.
Adapun di bawah ini penjelasan tentang perubahan warna ASI dan artinya:
Baca Juga: Debut Sebagai Band Musik, DAY6 Bakal Comeback Sebagai Unit di Akhir Agustus!
1. Warna ASI hijau
Kamu bisa mendapati warna ASI hijau setelah ibu menyusui makan atau minum asupan berwarna hijau.
Beberapa zat yang bisa bikin warna ASI kehijauan yakni sayuran hijau, rumput laut, produk herbal, jamu, atau suplemen tertentu.
2. Warna ASI merah muda, oranye, atau merah
ASI juga bisa berwarna merah muda, oranye, atau merah setelah ibu menyusui mengonsumsi asupan yang memiliki warna tersebut.
Beberapa zat yang bisa bikin warna ASI merah muda, oranye, atau merah di antaranya buah bit, jeruk, wortel, dan lain-lain.
3. Warna ASI cokelat atau merah tua
ASI berwarna cokelat atau merah tua bisa jadi tanda darah dari payudara merembes ke saluran ASI.
Kondisi saat ASI keruh dan berwarna cokelat kemerahan seperti karat bisa disebabkan sindrom pipa berkarat.
Baca Juga: Berkas Kasus Narkoba Dinyatakan Lengkap Alias P21, Vanessa Angel Tidak Ditahan atas Azas Kemanusiaan
Selain kondisi tersebut, darah juga bisa masuk ke ASI jika puting lecet atau terluka.
Ibu menyusui tak perlu panik atau berhenti menyusui bayinya jika ASI-nya berdarah.
Sedikit darah dalam ASI tidak membahayakan bayi.
Di banyak kasus, pendarahan tersebut bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Jika ada darah dalam ASI lebih dari seminggu, saatnya memeriksakan diri ke dokter.
4. Warna ASI hitam
ASI juga bisa berwarna hitam karena efek samping konsumsi antibiotik jenis minocin.
Untuk itu, penggunaan minocin tidak dianjurkan bagi ibu menyusui.
Sejumlah suplemen vitamin juga bisa menimbulkan efek samping ASI jadi berwarna kehitaman.
Konsumsi obat atau suplemen apapun bagi ibu menyusui perlu mendapatkan pengawasan dari dokter.
Itulah perubahan warna ASI yang kerap ibu alami.
Sekali lagi, jangan sungkan untuk konsultasikan ke doker apabila ada perubahan warna ASI yang membuatmu khawatir, ya.
(*)