Find Us On Social Media :

Sesumbar Tak Sudi Nikah Lagi Gegara Trauma Rumah Tangganya Retak di Tahun ke-3, Denada Seolah Ditampar Keadaan Selama Berjuang Sendiri Temani Putrinya yang Dirawat di Singapura: Ini Berat Banget...

By Silmi Nur Aziza, Kamis, 6 Agustus 2020 | 20:20 WIB

Sesumbar Tak Sudi Nikah Lagi Gegara Trauma Rumah Tangganya Retak di Tahun ke-3, Denada Seolah Ditampar Keadaan Selama Berjuang Sendiri Temani Putrinya yang Dirawat di Singapura: Ini Berat Banget...

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Sempat cerai di tahun ketiga pernikahan membuat Denada mengalami trauma.

Denada bahkan memutuskan untuk tak ingin menikah lagi.

Hal tersebut diungkap oleh Denada dalam kanal Youtube Daniel Mananta Network.

Baca Juga: Meski Berat, Denada Mengaku Tidak Menyesal Bercerai dengan Jerry Aurum

Pengalaman pahit ditinggal suami membuat Denada mengubah pandangannya terhadap hubungan dan pernikahan.

Bahkan Denada sempat membuat mamanya menangis saat mengatakan tak ingin menikah lagi.

"Percaya nggak Niel, pada saat gue mengetahui bahwa gue gagal dalam berumah tangga, mulai saat itu tentunya gue sudah punya banyak sekali pandangan-pandangan yang berbeda di hidup gue tentang relationship, tentang pernikahan, gitu," ujar Denada.

Baca Juga: Trauma Menikah Lagi Setelah Cerai dari Jerry Aurum, Denada Kini Justru Merasa Butuh Pendamping untuk Menemaninya Merawat Aisha

"Even pada saat itu nih, pada saat gue cerai, gue bilang sama nyokap gue 'Mah, that's it, gue nggak mau nikah lagi', dan nyokap gue waktu itu sampai nangis ngomong sama gue," imbuhnya.

Ucapan Denada tersebut dibantah oleh sang Mama, namun karena kondisi, Denada memilih berpegang teguh dengan prinsipnya kala itu.

"'Please don't say that' katanya, terus gue 'no no no', gue udah cukup. Trauma gitu loh Niel," ungkapnya.

Baca Juga: Trauma dan Tak Ingin Nikah Lagi Setelah Cerai dari Jerry Aurum, Denada Sampai Buat Ibunya Menangis dengan Keputusannya: Ini Udah Cukup

"Jadi gue merasa udahlah, udah gue nggak mau gitu," lanjut Denada.

Lebih lanjut, Denada memilih untuk tetap sendiri karena ingin fokus merawat putri semata wayangnya, Aisha.

Dan 2 tahun tinggal di Singapura bersama sang putri membuat Denada menyadari jika semua yang dilakukan sendiri rasanya terlalu berat.

Baca Juga: Sisa Saldo Tabungannya Tinggal Rp 200 Ribu Saat Dampingi Putrinya Berobat di Singapura, Denada: Kalau Bukan karena Pertolongan Allah Enggak Mungkin Aku Masih Bertahan Hidup

"Dan pada saat itu gue emang punya Aisha gitu. Dan gue cuma mau konsentrasi, gue mau gedein anak gue, gue nggak mau mikirin tentang pernikahan," terang Denada.

"Tapi setelahnya, 2 tahun terakhir dalam hidup gue, semenjak kita ada di Singapura, itu juga mengubah semua yang pernah gue percaya bahwa itu adalah pandangan hidup gue," imbuhnya.

Denada pun mengatakan kalau pandangan hidupnya selama ini berubah setelah menghabiskan 2 tahun di Singapura bersama Aisha.

Baca Juga: Telah Sukses di Usia Muda, Arbani Yasiz Belum Siap untuk Menikah

"Semua yang gue yakini dulu itu berubah lagi semenjak 2 tahun ini," ucap Denada.

"Dulu gue bilang nggak kepengan nikah lagi, nggak kepengen punya suami lagi istilahnya, udahan nih nggak mau lagi gue."

"Justru 2 tahun terakhir ini gue di sini sendiri ngajakin Aisha, honestly gue justru baru merasa dan baru sadar kayaknya 'wah gila ya, gue ngelewatin semuanya sendiri, ini berat banget'," tuturnya.

Baca Juga: Namanya Tercemar Usai Tersandung Kasus Prostitusi Online, Vernita Syabilla Mengaku Masih Percaya Diri dan Terima Endorse

Berubah pandangan hidup membuat Denada sadar jika keadaan akan lebih baik apabila ia memiliki seseorang yang mendampinginya.

"Dan kadang-kadang gue suka mikir, ini bakal lebih menyenangkan kalau ada seseorang di samping yang bisa diajak berbagi beban," ujar Denada.

"Yang bisa diajak ngomong tentang semua ketakutan gue, semua beban gue hari itu," imbuhnya.

Baca Juga: Meski Berat, Denada Mengaku Tidak Menyesal Bercerai dengan Jerry Aurum

Denada bahkan mulai merasakan beberapa pandangannya yang berubah membuatnya tidak mau membuang energi untuk memikirkan hal-hal yang dirasa tidak penting.

"Banyak hal-hal yang gue rasa kayaknya, gue nggak merasa itu bener lagi deh, gue kayaknya ini udah berubah deh cara pandang gue terhadap ini itu, gue kayaknya udah nggak punya energi buat mikir ini itu," pungkasnya.

(*)