Find Us On Social Media :

Mayat-mayat di Desa di Bali Ini Masih Tetap Diletakkan Begitu Saja di Bawah Pohon Tanpa Dikubur saat Pandemi Covid-19, Apa Alasan Mereka?

By Khaerunisa, Jumat, 7 Agustus 2020 | 13:35 WIB

Pemakaman di Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Grid.ID - Masyarakat Trunyan Bali dikenal memiliki tradisi pemakaman yang unik.

Keunikannya yaitu jenazah di sana tidak dikuburkan di dalam tanah, melainkan dibiakan dalam posisi terbuka dan hanya dibalut kain saja.

Selama ini, tradisi tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.

Menjadi warna dalam berbagai tradisi masing-masing daerah di Indonesia.

Baca Juga: Suasana Makam Khusus Pasien Covid-19 di Surabaya, Ribuan Nisan Putih Jadi Tanda Mereka yang Gugur karena Virus Corona

Rupanya, meski terjadi pandemi Covid-19, di mana berbagai hal mendapatkan aturan ketat terkait kesehatan, kebersihan, maupun pemakaman, tradisi Masyarakat Trunyan masih tetap dilakukan.

Melansir Bangkok Post (16/6/2020), Pejabat lokal di Bali mengatakan bahwa pemakaman Truyan masih dilakukan seperti biasa.

Mereka mengklaim virus Corona Baru, yang telah menginfeksi setidaknya delapan juta dan membunuh lebih dari 430.000 secara global, belum mencapai timur laut terpencil tempat Trunyan tinggal.

“Proses pemakamannya tetap sama tapi sekarang kami harus memakai masker,” jelas Kepala Desa Wayan Arjuna.

HALAMAN SELANJUTNYA>>>