Find Us On Social Media :

Bercucuran Air Mata Setelah Sukses Melarikan Uang Rp 400 Juta, Pentolan Arisan Bodong di Gresik Merengek saat Nasibnya Berakhir di Bui!

By Novia, Jumat, 7 Agustus 2020 | 14:06 WIB

ILUSTRASI

Viva mengelola arisan tersebut di sebuah rumah kontrakan tepatnya di Perumahan Graha Bunder Asri (GBA).

Baca Juga: Foto Bareng Sosialita, Penampakan Maia Estianty Pakai Jeans Sobek-sobek Hingga Tenteng Tas Rp 330 Juta Jadi Sorotan

Viva Diketahui telah menjalankan bisnis arisan tersebut sejak November 2018 hingga April 2019.

Dalam arisan tersebut, Viva juga mengajukan keuntungan yang cukup besar untuk para member.

Dimana peserta yang mengikuti arisan sebesar Rp 1 juta, ia akan mendapatkan Rp 1,3 juta dalam waktu 15 sampai 20 hari.

Setelah berhasil menjaring ratusan member, Viva dikabarkan membawa lari uang senilai Rp 400 juta.

Sukses membawa lari uang ratusan juta rupiah, Viva kini justru menangis dan merengek saat mengetahui nasibnya berakhir di bui.

Baca Juga: Ungkap Tak Pernah Ribut Meski Akhirnya Cerai, Nikita Mirzani Tiba-Tiba Bongkar Aib Suami Pertamanya

"Mohon dalam putusan diringankan, pak. Saya memiliki empat anak yang harus dirawat dan butuh kasih sayang orang tua," kata Viva sambil menahan tangis.

Sebelumya melansir informasi dari TribunJakarta.com, arisan bodong juga dilakukan seseorang berinisial HA.

Bos arisan bodong yang berada di Cianjur, Jawa Barat tersebut, hingga kini belum menunjukkan batang hidungnya.

Baca Juga: Takut Anaknya Jadi Janda Seumur Hidup Pasca Dicampakan Enji Baskoro, Umi Kalsum Perbolehkan Sang Pedangdut CLBK dengan Mantan: Asal Jangan Mantan yang Botak!

HA dilaporkan atas kasus arisan bodong lantaran menghilang setelah menerima uang senilai 3 miliar.

Menurut informasi pihak pelapor, HA dikabarkan mulai menghilang sejak 27 Juli 2020 lalu.

Perwira Urusan Humas Polres Cianjur Ipda Ade Novi Dwi Haryanto mengatakan, sejauh ini sudah ada dua orang yang membuat laporan resmi ke polisi.

“Para pelapor ini merangkum kepada ratusan korban lainnya," kata Ade saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (6/8/2020).

(*)