Find Us On Social Media :

Terbongkar! Cuma Rutin Konsumsi 5 Makanan Ini, Dijamin Nggak Akan Alami Pikun Usia Muda, di Antaranya Telur

By Devi Agustiana, Jumat, 7 Agustus 2020 | 14:21 WIB

Makanan untuk mencegah pikun usia muda, salah satunya telur.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Coba perhatikan, apakah nenek dan kakekmu kerap lupa akan hal-hal sederhana?

Atau orangtuamu juga mulai mengalami hal demikian?

Waspada, hal itu bisa jadi tanda pikun.

Pikun selalu diidentikkan dengan gejala normal seseorang telah memasuki usia lanjut atau lansia, tapi jangan maklum dengan pikun karena itu bisa jadi akibat gaya hidup saat muda.

Baca Juga: Bercucuran Air Mata Setelah Sukses Melarikan Uang Rp 400 Juta, Pentolan Arisan Bodong di Gresik Merengek saat Nasibnya Berakhir di Bui!

Diwartakan Kompas.com, berdasarkan data tahun 2018 oleh Alzheimer's Disease International Report, Orang Dengan Demensia (ODD) pada tahun 2016 di Indonesia disetimasikan mencapai 1,2 juta orang.

Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat hingga 2 juta pada tahun 2030, dan menjadi 4 juta pada tahun 2050.

Menurut Dokter Saraf, Dr Yuda Turana SpS, jangan maklum dengan pikun, seberapa pikun otak kita di usia senja atau lansia sangat tergantung kepada perilaku kita saat masih muda.

Baca Juga: Selain untuk Mengencangkan Kulit, Air Mawar Juga Dapat Mengobati Iritasi Mata Ringan, Berikut Cara Pembuatannya!

Bahkan, kondisi saat janin dan bayi sangatlah berpengaruh terhadap otak kita di usia lanjut.

"Berapa muda pun usia Anda, perilaku Anda saat ini sangat berpengaruh terhadap otak Anda di usia lansia," kata Yuda dalam acara bertajuk Stop Galau, Dampaknya Dapat Terasa di Hari Tua, di Unika Atma Jaya Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Kepikunan atau demensia seringkali merupakan akumulasi dari kebiasaan buruk selama bertahun-tahun, bukan hanya faktor usia yang sudah tua.

Kondisi umum ini biasa menyerang lansia di atas usia 65 tahun.

Tapi, gejala awalnya sudah bisa muncul sejak di usia 30-40 tahun.

Baca Juga: Masih Ingin Berjuang di Pemerintahan, Pasha Ungu Sebut Jiwa Musisinya Tak Hilang

Penelitian menunjukkan, kondisi rumit ini ditandai dengan sejumlah gejala, terutama di fase awal.

Namun, seringkali gejala-gejala tersebut tidak mudah dikenali.

Menurut ahli neuropsikologis, Katherine Rankin, setiap perubahan yang berbeda dari perilaku atau kemampuan biasa seseorang, bisa menjadi perhatian.

Baca Juga: Dihujani Pertanyaan Oleh Sahabat Lesty Kejora, Rizky Billar Akhirnya Jujur Soal Perasaannya

Beberapa gejala awal ini bisa menjadi perhatian:

· Tidak mengenali kebohongan

· Sering jatuh

· Sering melanggar hokum atau norma sosial

· Tidak lagi merasakan empati

· Mengabaikan rasa malu

· Sulit mengelola keuangan

Jika dimensia untuk lansia dianggap hal yang wajar.

Bagaimana bila terjadi pada usia yang terbilang muda?

Namun tenang saja, ada banyak latihan otak yang bisa kamu praktikkan untuk menjaga daya ingat.

Baca Juga: Langsung Dapat Gandengan Baru Usai Cerai, Gisella Anastasia Akui Tak Bisa Hidup Tanpa Lelaki

Ada juga beberapa makanan yang harus kita konsumsi agar memiliki memori yang tajam.

Dikutip Grid.ID dari laman Wonderslist.com via Tribun Style, inilah makanan dan minuman yang membantu memberikan memori yang tajam.

1. Minyak Kelapa

Trigliserida Rantai Menengah (MCT) adalah jenis lemak terpenting, yang ditemukan dalam minyak kelapa.

Pada tahun 2004, sebuah penelitian dilakukan di mana terlihat bahwa jumlah yang sangat sedikit, hanya 40 ml minyak kelapa ketika dikonsumsi membantu orang dengan masalah yang berkaitan dengan memori.

Di antara mereka yang sudah sehat, MCT bertindak sebagai bahan bakar untuk meningkatkan fungsi kognitif dan kekuatan otak.

Baca Juga: Foto Bareng Sosialita, Penampakan Maia Estianty Pakai Jeans Sobek-sobek Hingga Tenteng Tas Rp 330 Juta Jadi Sorotan

2. Brokoli

Brokoli adalah makanan enak untuk otak.

Kaya akan nutrisi penting seperti Vitamin K, yang dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif.

Brokoli mengandung Choline yang dikenal untuk meningkatkan memori.

Orang yang secara teratur mengonsumsi banyak sayuran hijau seperti brokoli diketahui dapat membersihkan tes daya ingat dengan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Brokoli mengandung banyak asam folat yang dapat membantu mencegah Alzheimer dan bahkan dapat menahan perasaan depresi.

Baca Juga: Ungkap Tak Pernah Ribut Meski Akhirnya Cerai, Nikita Mirzani Tiba-Tiba Bongkar Aib Suami Pertamanya

3. Teh Hijau

Teh hijau memiliki sifat antioksidan yang menjauhkan radikal bebas dari tubuh.

Teh hijau menawarkan banyak manfaat kesehatan.

Teh hijau dapat mengurangi kadar lemak dalam tubuh dan juga mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Selain itu, teh hijau mengandung L-theanine, asam amino, yang menciptakan efek menenangkan pada tubuh dengan mengurangi tingkat stres.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan kekuatan otak dan membantu menyembuhkan masalah yang berkaitan dengan demensia.

Baca Juga: Takut Anaknya Jadi Janda Seumur Hidup Pasca Dicampakan Enji Baskoro, Umi Kalsum Perbolehkan Sang Pedangdut CLBK dengan Mantan: Asal Jangan Mantan yang Botak!

4. Kacang

Kacang-kacangan, terutama kacang kenari, sangat bagus untuk kesehatan otak.

Kacang-kacangan mengandung DHA yang baik, sejenis asam lemak Omega-3.

DHA diketahui melindungi kesehatan otak bayi yang baru lahir, membantu membuat kinerja kognitif pada orang dewasa menjadi lebih baik.

Selain itu juga meningkatkan atau mencegah penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa para ibu yang mendapat cukup DHA memiliki anak yang lebih cerdas.

Hanya mengonsumsi seperempat cangkir kacang kenari bisa memenuhi hampir 100% dari kebutuhan harian DHA.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang memasukkan minyak kenari atau kenari dalam makanan mereka memiliki tekanan darah yang lebih rendah bahkan terhadap stres.

Baca Juga: Jelang Persalinan, Citra Kirana Rehat dari Syuting: Sudah Mulai Ngos-ngosan..

5. Telur

Kuning telur mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan kekuatan otak anak-anak.

Telur mengandung kolin, yang digunakan otak untuk membuat asetilkolin, dan sebagai neurotransmitter yang dapat meningkatkan komunikasi sel otak dan meningkatkan memori.

(*)