Dalam Buku Cara Mudah Merencanakan Jenis Kelamin Anak (2008) karya dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes, dijelaskan stres pikiran dapat mengakibatkan nafsu seksual seseorang berkurang dan bahkan kualitas sperma pria mengalami hal yang sama.
Secara medis dokter belum mengetahui alasan pasti mengapa stres yang berlebihan bisa mengurangi jumlah dan kualitas sperma.
Namun, hal itu kemungkinan terjadi karena stres dapat mendorong tubuh melepas hormon kortisol yang dapat berpengaruh negatif terhadap hormon testosteron.
Jadi, usahakan selalu menghindari stres berlebih untuk meningkatkan kualitas sperma.
Baca Juga: Waspada Bila Miss V Terus-terusan Gatal, Bisa Jadi Kamu Mengalami 5 Gangguan Kesehatan ini!
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan stres di antaranya yakni:
- Upayakan selalu mengeluarkan energi positif, seperti berbaik sangka, santai, optimis, dan lain sebagainya
- Menjaga kesehatan tubuh Mengendalikan emosi
- Istirahat sejenak
- Jangan memendam masalah sendiri
2. Mengatur kembali jadwal hubungan seks
Hindari hubungan seks yang terlalu sering jika ingin meningkatkan kualitas sperma untuk mendukung kehamilan.
Pasalnya, hubungan badan yang terlalu sering bisa saja mengakibatkan jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan akan berkurang.
Intensitas hubungan seks rata-rata pasangan suami istri yang sudah cukup lama menikah yakni biasanya 2-3 kali seminggu.
Apabila pasangan suami istri menginginkan anak pada waktunya, maka yang perlu diperhatikan adalah mengatur kembali jadwal berhubungan seks tersebut.