· Perilaku ini terjadi selama periode enam bulan.
· Perilaku ini diulangi dan hasilnya adalah gairah seksual yang ekstrem ketika menunjukkan organ intim kepada orang asing.
· Perilaku tersebut membuat individu sangat tertekan.
· Kehidupan sosial, karier, dan kehidupan sehari-hari terganggu.
· Ketika orang tersebut diperiksa, penyakit mental dan fisik lainnya disingkirkan.
Namun, penjelasan eksibisionis tak hanya sampai di situ.
Mungkin kamu akan kaget dengan fakta berikutnya.
Eksibisionis juga bisa bermakna memiliki sikap adventurous dalam seksualitasnya, demi membuat hubungan seks lebih segar dan menyenangkan.
Meski tidak bisa dibilang sebagai perilaku seks yang normal, namun juga tidak lantas bisa dicap memiliki kelainan jiwa.
Seperempat orang di Inggris, menurut survei yang digelar UKmedix.com, bahkan menggambarkan diri mereka sebagai ekshibisionis seksual.