Grid.ID - Selain pembalut, belakangan di Indonesia populer penggunaan menstrual cup pada wanita yang sedang menjalani haid.
Fungsi menstrual cup sebenarnya sama, yakni untuk menampung darah haid selama menstruasi.
Punya bentuk yang berbeda, penggunaan menstrual cup ternyata punya keunggulan lebih ketimbang pembalut.
Banyak yang menyebut bila menstrual cup lebih efektif digunakan saat menstruasi ketimbang pembalut.
Terlebih menstrual cup ini juga lebih ramah lingkungan dibandingkan pembalut sekali pakai.
Nah, apakah produk berbentuk corong ini efektif dan lebih baik dari pembalut atau tampon?
Tak perlu khawatir darah menstruasi akan merembes keluar ketika kita banyak beraktivitas, menstrual cup yang mayoritas terbuat dari silikon ini ternyata sama efektifnya dalam menahan cairan seperti halnya pembalut.
Sebuah temuan studi juga semakin meyakinkan kita bahwa menstrual cup adalah produk yang aman dan efektif.
Studi tersebut mempelajari 43 studi sebelumnya yang melibatkan partisipan baik dari negara berpenghasilan rendah maupun menengah, serta 15 negara dengan penghasilan tinggi.
Mereka juga membandingkan tingkat kebocoran menstrual cup dengan produk sanitasi lainnya.
Ditemukan bahwa tingkat kebocoran menstrual cup dengan pembalut maupun tampon sama.
Bahkan, satu studi menemukan kebocoran menstrual cup secara signifikan lebih sedikit daripada tampon maupun pembalut.
Yang lebih penting lagi, ternyata pemakaian cawan menstruasi ini tidak meningkatkan risiko terkait infeksi.
Lalu, apa yang membuat masih banyak orang ragu menggunakan menstrual cup? Intinya, kurangnya pengetahuan dan kepedulian.
Di antara 69 situs pendidikan yang dipelajari sebagai bagian dari riset, hanya 30 persen yang menyebut menstrual cup sebagai opsi.
Sementara 77 persennya lebih memilih pembalut dan 65 persennya tampon.
Jika anak-anak perempuan yang memasuki masa pubertas tak diperkenalkan dengan cawan menstruasi sebagai opsi, maka tak heran jika lebih banyak yang memilih menggunakan tampon atau pembalut.
Menstrual cup memiliki beberapa manfaat berikut:
- Para peneliti menemukan bahwa dalam jangka lebih dari 10 tahun, penggunaan satu menstrual cup bisa membuat kita berhemat daripada menggunakan tampon atau pembalut.
Menstrual cup harganya hanya sekitar 5 hingga 7 persen dari harga 12 pembalut atau tampon.
- Menggunakan menstrual cup juga membantu menguangi sampah plastik, menghindarkan kita dari pemakaian pembalut atau tampon sekali pakai.
- Menstrual cup tak perlu diganti secara rutin sehingga lebih praktis karena pemakaian pembalut disarankan tak lebih lebih dari empat jam.
Berkomentar atas studi tersebut, Dr Julie Hennegan dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health mengatakan, menstrual cup adalah opsi yang aman dan lebih efisien daripada pembalut atau tampon.
"Secara kritis, penemuan ini mengindikasikan bahwa sumber pendidikan terkait menstruasi belum memberikan pemahaman yang komprehensif tentang produk-produk yang ada untuk memberikan serangkaian opsi bagi konsumen," kata Hennegan.
Kalau kamu sudah mencoba menggunakan menstrual cup ini belum?(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menstrual Cup Sama Efektifnya dengan Pembalut dan Tampon"