Mahasiswa School of Government and Public Policy, Bogor itu sempat merasa ada benda yang mengenai bagian punggungnya.
Bahkan, Obe sempat tersentak dan menepi, namun ia kembali melanjutkan perjalanan saat tak melihat hal mencurigakan di sekitarnya.
Baca Juga: Mengintip Kisaran Gaji yang Bakal Didapat Gibran Rakabuming Jika Menjabat Jadi Wali Kota Solo
Menjadi korban penembakan misterius, Obe mengaku tak merasakan kesakitan apapun.
"Memang pas ditembak kaget. Cuma nggak kepikiran kalau itu tembakan. Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, nggak merasa," ujarnya.
Kendati demikian, Obe baru menyadari dan merasakan kesakitan saat sampai lokasi tujuan.
Baca Juga: Lupa Matikan Setrika, Kontrakan di Tuban Hangus Dilahap Si Jago Merah!
"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan. Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," ujarnya.
"Jarak dari pas saya ketembak sampe kerumah saudara nggak sampai 10 km sekitar 10 menit lah," imbuhnya.
Obe pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di wilayah Legok, Kabupaten Tangerang, namun dirujuk ke Rumah Sakit EMC Tangerang.
"Pas di-rontgen ada pelurunya satu di dalam. Karena pelurunya itu kayak pecah jadi dua bagian kata dokter harus dioperasi besar. Dirawat sampai sabtu 25 Juli," ucapnya.
Melansir informasi lebih lanjut dari TribunJakarta.com, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharram Wibisono Adipradono segera melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku.
"Saat ini kita sedang selidiki, mohon doanya ya. Kita akan kejar pelaku," ujar Muharram saat dikonfirmasi Minggu (9/8/2020).
(*)