Ustaz Bahar mengatakan, panti asuhan yang dikelolanya didatangi seorang ojol tengah malam.
Dengan membawa kotak dus berisi paket nasi dan ayam bakar senilai Rp300 ribu rupiah.
Tentu saja, kedatangan ojol ini tengah malam membuat pengurus yang saat itu kebetulan sedang bertugas tengah malam kaget.
Soalnya, mereka merasa tidak pernah memesan makanan tersebut via aplikasi daring.
Ternyata, setelah berkomunikasi, ojol itu baru saja menjadi korban order fiktif.