Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Siapa yang tidak kenal Melly Goeslaw, penyanyi sekaligus pencipta lagu ini sudah lama malang-melintang di jagat Tanah Air.
Wanita kelahiran 7 Januari 1974 ini sudah banyak menghasilkan karya-karya besar.
Dibalik kesuksesan seorang istri dari Anto Hoed ini, ia pernah merasakah kehilangan yang luar biasa.
Yaitu ketika ayahanda, Melky Goeslaw meninggal karena penyakit kanker payudara.
Penyanyi terkenal Indonesia di era 80an itu diketahui menghembuskan nafas terakhirnya pukul 16.00 WIB di rumah sakit Pertamina, Jakarta Selatan, pada Rabu (20/12/2006).
Diketahui Melly Goeslaw meninggal karena mengidap penyakit kanker payudara stadium 4.
Kabar itu didapat pertama kali oleh Melly Goeslaw pada saat melakukan jumpa pers Bukan Bintang Biasa.
Rudy, manajer Melly Goeslaw mengungkapkan kalau Melly langsung meninggalkan acara jumpa pers di Balai Sarbini.
"Iya betul, bapak Mbak Melly meninggal. Melly langsung meninggalkan jumpa pers, pergi ke rumah sakit," jelas Rudy seperti dikutip Grid.ID dari Sajian Sedap.
Parahnya, Pria yang dikenal juga sebagai manajer tinju ini rupanya tak hanya menderita penyakit kanker payudara saja.
Melky juga menderita komplikasi yang cukup parah yaitu paru-paru, diabetes, dan jantung.
Sebelum menyerah melawan penyakit ganasnya ini, Melky Goeslaw sempat menjalani perawatan d Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.
Mengalami kondisi yang semakin parah hingga kritis, keluarga pun memutuskan untuk memindahkan Melky ke Rumah Sakit Pertamina.
Baca Juga: Bau Mulut Bikin Tak Percaya Diri? Atasi dengan 2 Jenis Tanaman Herbal Berikut Ini, Gampang Banget!
Memang kebanyakan penyakit kanker payudara menyerang kaum perempuan.
Namun, kaum adam pun juga bisa terkena kanker yang mengerikan ini.
Kanker payudara terjadi karena adanya pertumbuhan sel kanker di jaringan payudara.
Pertumbuhan sel abnormal tersebut menyebabkan adanya benjolan yang disebut sebagai tumor.
Baca Juga: Warga Aceh Barat Heboh Ketakutan, Inilah Video Penampakan Awan Tsunami
Penyakit kronis ini memang seringkali terjadi pada wanita.
Bahkan, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa kanker payudara adalah salah satu kanker yang paling sering terjadi pada wanita di Indonesia.
Meski demikian, bukan berarti pria terbebas dari risiko kanker payudara.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, banyak orang tidak menyadari bahwa pria memiliki jaringan payudara, yang juga berpotensi mengembangkan kanker.
Sel-sel di hampir setiap bagian tubuh dapat menjadi kanker dan dapat menyebar ke area lain.
Baca Juga: Muncul Bareng Mantan Suami, Penampilan Awet Muda Yuni Shara saat Antar Anak Kandungnya Jadi
Kanker payudara di kalangan pria memang sangat jarang terjadi.
Menurut data National Breast Cancer Inggris, kurang dari satu persen dari semua kasus kanker payudara terjadi pada pria, dan hanya satu dari seribu pria yang didiagnosis menderita kanker payudara.
Melansir Mayo Clinic, kanker payudara pria paling umum terjadi pada pria yang lebih tua, meskipun dapat terjadi di usia berapa pun.
Kanker payudara pada pria biasanya muncul berupa benjolan keras di bawah puting dan areola.
Baca Juga: Muncul Bareng Mantan Suami, Penampilan Awet Muda Yuni Shara saat Antar Anak Kandungnya Jadi
Kanker payudara pada pria lebih berisiko tinggi menyebabkan kematian daripada jika terjadi pada wanita.
Hal ini terjadi karena kesadaran di kalangan pria lebih rendah dan mereka cenderung mengabaikan gejala kanker payudara sehingga terlambat dalam mencari pengobatan.
Padahal, deteksi dini bisa meningkatkan peluang kesembuhan yang tinggi.
Adapun gejala kanker payudara pada pria, yaitu:
· Benjolan tanpa rasa sakit atau penebalan di jaringan payudara
· Perubahan pada kulit yang menutupi payudara, seperti lesung pipit, kerutan, kemerahan atau kerak
· Perubahan pada puting, seperti kemerahan atau kerak, atau puting yang mulai berputar ke dalam
· Keluarnya cairan dari puting
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan kanker payudara di kalangan pria.
Namun, kanker payudara biasanya terjadi ketika beberapa sel payudara berkembang lebih cepat sehingga menyebabkan penumpukan.
Sel-sel yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat menyebar (bermetastasis) ke jaringan di dekatnya.
Akan tetapi, rupanya beberapa makanan favorit ini menjadi pemicu paling besar munculnya kanker payudara.
Baca Juga: Punya Suami yang Kelewat Baik, Nana Mirdad Bongkar Kebiasaan Buruknya Selama 14 Tahun Menikah
Mengonsumsi makanan berlemak bisa memperbesar kemungkinan munculnya kanker payudara.
Hal itu dibuktikan pada penelitian yang mengatakan kalau lemak dengan jenis lemak tak jenuh atau trans fat menjadi penyebab kanker payudara nomor satu.
Lemak jenuh ini bisa ditemukan pada makanan yang digoreng, terutama pada restoran fast food.
Perlu diketahui juga, minyak yang digunakan berulang kali juga bisa berubah menjadi lemak jenuh.
Selain itu, perlu juga menghindari mengkonsumsi makanan yang menggunakan mentega, donat, hingga beberapa kue kering.
Oleh karena itu, cobalah batasi dan perhatikan dengan baik makanan yang kita konsumsi, ya.
Jangan sampai justru menjadi bom waktu yang bisa mengganggu kesehatan kita di kemudian hari.
(*)