Seperti gangguan pendengaran, gangguan pada otak (misalnya retardasi mental, gangguan bahasa spesifik reseptif dan/atau ekspresif), autisme, atau gangguan pada organ mulut yang menyebabkan anak sulit melafalkan kata-kata (dikenal sebagai gangguan artikulasi).
Untuk menegakkan diagnosis penyebab keterlambatan bicara, perlu pemeriksaan yang teliti oleh dokter, yang terkadang membutuhkan pendekatan multidisiplin oleh dokter anak, dokter THT, dan psikolog atau psikiater anak.
Tak khayal kondisi ini membuat Kelly Clarkson, menyewa terapis wicara, yang masih bekerja sangat keras dengan Remy melalui aplikasi Zoom selama karantina.
"Tonggak utama bagi kami adalah Remy mendapatkan pelajaran untuk benar-benar mengetahui kepribadian dan identitasnya sendiri, karena itu membuatnya frustasi karena dia tidak dapat benar-benar menyuarakan emosinya," kata Clarkson.
"Ini adalah hal yang sangat penting dan sangat membuat frustrasi bagi kami, karena kami tidak dapat berkomunikasi,” imbuhnya.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, seorang anak bisa dikatakan mengalami speech delay ketika mereka belum bisa berbicara hingga menginjak usia dua tahun.
Seorang anak yang mengalami keterlambatan bicara bukan berarti ada sesuatu yang salah sedang terjadi.
Namun, hal ini juga bisa disebabkan oleh gangguan pendengaran, gangguan neurologis atau masalah perkembangan yang mendasarinya.
Terlambat bicara yang berkepanjangan juga bisa mengakibatkan masalah besar saat anak usia dewasa.