Find Us On Social Media :

Teater Rumah Kenangan Diproduksi Selama Pandemi, Dipentaskan Tanpa Penonton dan Ditampilkan dalam Bentuk Film

By Anggita Nasution, Rabu, 12 Agustus 2020 | 08:07 WIB

Teater Rumah Kenangan Diproduksi Selama Pandemi, Dipentaskan Tanpa Penonton dan Ditampilkan dalam Bentuk Film

Rumah Kenangan adalah kisah tentang 6 manusia dengan beragam karakter yang diikat karena persaudaraan.

Disebabkan oleh pandemi Covid-19, mereka semua terpaksa berada di satu rumah bersama setelah sebelumnya berpencar.

Ternyata segala yang selama ini terpendam, terbuka secara perlahan di dalam sebuah rumah kenangan.

Baca Juga: Pablo Benua Berniat untuk Damai, Rey Utami Kukuh Ceraikan Suaminya

Pementasan teater ini diproduseri oleh Happy Salma dan Butet Kartaredjasa.

Ide cerita dicetuskan oleh Happy Salma dan naskah ditulis oleh Agus Noor yang juga menyutradarai pementasan ini.

Pementasan ini mengumpulkan nama-nama pemain yang berdedikasi di film dan teater, yaitu Butet Kartaredjasa, Happy Salma, Ratna Riantiarno, Susilo Nugroho, Reza Rahadian dan Wulan Guritno.

Baca Juga: Diisukan Depresi hingga Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Aktor Kondang Ini Disebut dalam Pengaruh Santet, Nyai Ratu Kidul: Ada Pengaruh Jahat yang Mempengaruhi Otaknya!

Pentas ini juga melibatkan jejeran kerabat kerja yang telah malang melintang di dunia seni pertunjukan, yaitu Iskandar Loedin dan Deden Jalaludin Bulqini sebagai Penata Artistik, Indra Ing sebagai Penata Musik, Retno Ratih Damayanti sebagai Penata Kostum dan FourColors Production sebagai Tim Alih Media.

Berkumpulnya tokoh teater dan film dalam garapan ini diharapkan menjadi upaya agar terus bergerak. Menerima keadaan sambil tetap berupaya semampu yang kita bisa.

“Proses ini berlangsung kurang lebih 2 bulan. Singkat padat dan bergizi. Semua kisah berpusat di satu rumah dengan beragam kejadian masalah keluarga," ujar Happy Salma.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Cuma Bisa Garuk-garuk Kuping Lihat Calon Suaminya Diterawang Mbak You Bakal Rawan Godaan Perempuan, Atta Halilintar Pasang Badan: Ramalan Itu Syirik, Aku Gak Percaya!