Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Unik dan menarik. Ya, pasangan pengantin di Cilodong, Depok, Jawa Barat ini sukses mempersatukan ikatan cintanya.
Dengan sakral dan penuh filosofis, pasangan bernama M Arif Al Fajar (29) dan Tsaniyah Faidah (25) melangsungkan pernikahan penuh khidmat.
Bak merdeka lahir batin, kedua mempelai tersebut sukses menarik perhatian masyarakat.
Membentangkan bendera merah putih sebagai mas kawin, kedua mempelai tersebut terlihat sangat bahagia.
Meskipun berlangsung sederhana di tengah situasi pandemi covid-19, namun keduanya tampak sukses memerdekakan cintanya.
Melansir dari Kompas.com pada Selasa (11/8/2020), Arif mengaku memberikan maskawin berupa bendera kemerdekaan Indonesia guna mengenang pernikahannya yang jatuh di bulan sejarah.
Ya, kini bulan Agustus tak hanya bersejarah bagi Indonesia yang berhasil merdeka dari penjajahan Belanda.
Namun, menjadi sejarah pula untuk kehidupan baru pasangan pengantin tersebut.
Menikah pada Sabtu, 8 Agustus 2020 kemarin, keduanya mengakui memerlukan perjuangan yang tak mudah.
Sebab, keduanya yang telah merencanakan pernikahannya pada bulan April lalu harus diurungkan.
Dikarenakan wilayah Depok terdaftar sebagai zona merah penyebaran virus covid-19, mau tak mau mereka harus menunda pernikahannya.
Kendati demikian, saat pernikahannya jatuh pada bulan Agustus ini, sang Dwi Warnalah yang dipilih untuk menjadi mas kawin dari pernikahan mereka.
Baca Juga: Pablo Benua Merasa Tersinggung Disemprot Rey Utami di Depan Tahanan Lain
"Jadi maskawin ini memang sebagai tanda bahwa kami ingin merdeka dari Covid-19 dan ingin mengenang perjuangan yang akhirnya bisa melepas masa lajang di tengah kondisi yang serba kalut," ungkap Arif.
Meskipun disebut sebagai simbol dan pelengkap, namun kedua pasangan tersebut sukses menarik perhatian.
Ya, Arief tetap memberikan seperangkat alat salat dan juga emas untuk meminang kekasih hatinya itu.
"Bendera ini cuman pelengkap saja, karena momennya pas juga kan dan kebetulan saya beli dari bapak-bapak (penjual bendera) di pinggir jalan," ucapnya.
Pernikahan yang digelar di Jalan Sasak, Cilodong, Depok Jawa Barat ini berlangsung di rumah mempelai wanita.
Tak lupa menerapkan protokol kesehatan, acara pernikahan tersebut akhirnya dapat dilangsungkan dengan baik.
Baca Juga: Pablo Benua Berniat untuk Damai, Rey Utami Kukuh Ceraikan Suaminya
"Masker wajib bawa, kemudian kami beri sarung tangan juga untuk menyantap hidangan agar terhindar dari virus Corona," jelas pria asal Bandung ini.
Tak hanya pernikahan Aif dan sang istri yang berhasil menyedot perhatian di masa pandemi.
Di hari yang bersamaan, pernikahan di Ruko Bekasi Town Square, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi ini juga sukses menyita perhatian.
Jika pernikahan Arif berlangsung sederhana dengan sanak saudara terdekat, pasangan pengantin Yunita dan Karim Muhamdilah justru mengundang ribuan tamu.
Ya, dihadiri tamu undangan sebanyak 1.300 orang, resepsi pernikahan mereka dikonsep dengan sistem drive-thru.
Konsep drive-thru ini cukup unik, selain tetap memperhatikan protokoler kesehatan guna mencegah penularan Covid-19, mereka juga tidak perlu membatalkan undangan yang telah disebar jauh-jauh hari.
Lantaran tak mau menunda dan sudah terlanjur sebar undangan, akhirnya konsep ini sepakat menjadi pilihan pasangan Yunita dan Karim.
"Akhirnya kita berpikir konsep baru seperti apa yang harus kita lakukan, maka kita padukan pernikahan konvensional dengan drive-thru," jelas Karim dikutip dari Tribunnews.com.
(*)