GRID.ID – Samsung selalu memiliki inovasi yang membuat orang berdecak kagum. Salah satunya dalam mengembangkan ponsel pintar yang bisa dilipat.
Perusahaan asal Korea Selatan ini telah merilis dua seri smartphone lipat sejak 2019, yaitu Galaxy Fold dan Galaxy Z Flip.
Meski sama-sama bisa dilipat, nyatanya kedua smartphone ini mengusung mekanisme pelipatan yang berbeda.
Galaxy Fold dilipat secara horizontal, yaitu dari kiri ke kanan atau sebaliknya, layaknya buku. Sementara Galaxy Z Flip mirip dengan ponsel lawas, yaitu dilipat secara vertikal seperti clamshell, dari atas ke bawah atau sebaliknya.
Samsung memiliki alasan saat menerapkan perbedaan mekanisme tersebut, yaitu memenuhi tujuan dibuatnya masing-masing gawai.
Baca Juga: Punya Samsung Note20 Series, Kerja di Mana Saja Tetap Lancar
Dilansir dari Kompas.com pada, Kamis (13/2/2020), pihak Samsung menjelaskan bahwa Galaxy Fold bertujuan untuk memberikan smartphone dengan bentang layar yang lebih luas layaknya tablet yang bisa dilipat.
Sebaliknya, Galaxy Z Flip cenderung memprioritaskan desain yang compact dan stylish. Maka dari itu, Galaxy Z Flip memiliki ukuran yang pas ketika dimasukkan ke dalam kantong celana dan kemeja atau saat digenggam.
Saat dibentangkan, Galaxy Z Flip berukuran 6,7 inci dan mengecil jadi 4 inci ketika dilipat. Hal ini tentu berbeda dengan Galaxy Fold yang memiliki ukuran lebih besar, yakni 7,3 inci saat dibentangkan dan 4,6 inci untuk layar kedua di sisi luar.
Yang baru dari Galaxy Fold
Dengan ukuran dan desain yang cantik, Galaxy Z Flip berhasil memikat hati penggemarnya. Hal ini terbukti dengan ludesnya ponsel tersebut pada hari pertama diluncurkan di Indonesia pada Februari lalu. Ponsel ini ditawarkan dengan sistem pre-order tersebut habis terjual hanya dalam waktu 66 menit.
Kini, giliran seri Galaxy Fold yang unjuk gigi. Dalam acara Galaxy Unpacked yang digelar pada Rabu (5/8/2020), Samsung memperkenalkan versi teranyar dari seri Fold, yaitu Galaxy Z Fold2.
Berbeda dengan seri sebelumnya, Galaxy Z Fold2 tampil lebih elegan dengan bodi metal bersentuhan akhir doff.
Galaxy Z Fold2 memiliki layar berbahan AMOLED berukuran 6,2 inci. Saat layar dibentangkan, seri ini memiliki layar Super AMOLED Y-OCTA berukuran 7,6 inci dengan refresh rate 120 Hz.
Mengikuti jejak Galaxy Z Flip, layar Galaxy Z Fold2 juga menggunakan teknologi Ultra-thin Glass (UTG) yang 100 persen terbuat dari kaca. Layar kaca ini sangat tipis dan lentur sehingga sangat mudah untuk dilipat.
Ketebalannya 6 milimeter saja saat dibentangkan dan 1,2 centimeter saat dilipat. Kamu pun bisa lebih mudah untuk menyimpannya di dalam clutch kesayangan.
Baca Juga: Samsung Galaxy Buds Live, Earbuds Stylish untuk Lengkapi Fashion Harianmu
Selain itu, Galaxy Z Fold2 juga memiliki desain Infinity-O display yang membuat perangkat ini tampil tanpa poni, seperti Galaxy Z Flip.
Sebagai gantinya, Samsung menyematkan lubang kamera atau punch hole yang menampung kamera selfie 10 MP pada Galaxy Z Fold2. Kamera terdapat pada bagian luar dan dalam layar.
Tak hanya itu, di bagian punggung Galaxy Z Fold2 terpasang tiga kamera yang terdiri atas kamera utama 12 MP, ultrawide 12 MP, dan telephoto 64 MP. Canggihnya, kamera telefoto perangkat ini memiliki zoom optic 3x dan hybrid hingga 30x.
Dengan dukungan koneksi 5G dan all-day dual intelligent battery berkapasitas 4,500 mAh, kamu bisa merasakan sendiri pengalaman bekerja, menonton film, dan bermain game di Galaxy Z Fold2.
Adapun dua varian warna yang bisa kamu pilih, yaitu Mystic Black dan Mystic Bronze. Tinggal sesuaikan dengan karakter dan selera fashion-mu.
Samsung juga bermitra dengan rumah mode ikonik di New York, Thom Browne, untuk menghadirkan Galaxy Z Fold2 Thom Browne Edition.
Nah, jika berminat memilih Galaxy Z Fold2 sebagai perangkat andalan, kamu harus sabar karena pre-order akan dibuka pada September 2020. Sebelum waktunya tiba, kamu bisa intip dulu desain dan spesifikasinya di www.galaxylaunchpack.com .