- Jika kamu menderita migrain episodic hingga 14 hari sakit kepala per bulan, kafein dapat membantu, tetapi hanya jika kamu membatasinya tidak lebih dari 200 mg sehari. Lebih dari itu meningkatkan risiko mengalami sakit kepala atau migrain.
- Jika kamu menderita sakit kepala setiap hari, kamu harus menghindari kafein sepenuhnya. Ini juga direkomendasikan oleh National Headache Foundation.
Minum terlalu banyak kafein tidak akan membantu meredakan sakit kepala.
Misalnya, kamu mengonsumsi banyak kafein, tapi tidak meningkatkan jumlah air yang diminum.
Hal seperti ini justru dapat memicu sakit kepala secara tidak langsung karena kamu dehidrasi.
Baca Juga: Ibu Hamil Dilarang Minum Kopi, Bahaya Kafein pada Kesehatan Janin Bisa Meningkatkan Risiko Keguguran
Namun, jika terlalu sering meminum kafein, kamu lebih mungkin mengalami sakit kepala.
Ini karena kafein menyebabkan ketergantungan.
Jika kamu tiba-tiba berhenti atau mengurangi asupan kafein setelah mengonsumsinya secara teratur, misalnya lebih dari 200 mg per hari selama lebih dari 2 minggu.
Baca Juga: 6 Penyebab Mata Kedutan Bersadarkan Penjelasan Ilmiah
Kamu mungkin merasakan gejala penarika kafein.
Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), sakit kepala adalah gejala utama penarikan kafein.
Kafein mempersempit pembuluh darah di sekitar otak.
Baca Juga: Kopi Bisa Cegah Kerusakan DNA tapi Jangan Minum di Pagi Hari, Sebabkan Masalah Ini