Unit itu juga dikatakan berada dalam keadaan darurat karena tentara memiliki keadaan pikiran yang benar-benar busuk.
Ketiga orang itu adalah tentara teladan dalam dinas dan pelatihan.
Selama penyelidikan, para tentara tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa tarian tersebut adalah tarian dari Korea Selatan.
Tiga tentara itu menyatakan bahwa mereka telah mempelajari tarian ini dari dalam unit dan hanya meniru tarian yang dikenal sebagai 'Tari Pramuka yang Menyenangkan' yang populer di masyarakat Korea Utara.
Namun, keadaan ini menjadi situasi yang sulit bagi tentara Korea Utara.
Baca Juga: Kabar Gembira Untuk Calon PNS di Tanah Air, Pemerintah Umumkan Akan Membuka Seleksi CPNS pada 2021
Insiden ini terjadi saat tentara dari unit lain sedang mengawasi.
Juga, pejabat senior dari Biro Politik Umum dan Biro Keamanan mempermasalahkannya.
Nah, hasil kejadian ini akan dilaporkan secara detail kepada atasan.
Karena itulah, sebagian kalangan militer menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan perkara mudah untuk disebarluaskan.
Seluruh militer Korea Utara dapat siap untuk dinilai saat insiden ini muncul.
Namun, beberapa netizen mempertanyakan kejadian ini saat mereka menyatakan, "Bagaimana petugas keamanan Korea Utara bisa menunjukkan lagu penyanyi Korea Selatan 'Blood, Sweat, and Tears' hanya dengan melihat gerakan tanpa pernah melihat atau mendengarkan lagu tersebut?"
Namun, terungkap bahwa ada departemen khusus yang menonton video eksternal termasuk video K-pop selama tiga jam seminggu di biro keamanan tersebut.(*)