Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Baru-baru ini, tiga tentara Korea Utara berusia 20-an dilaporkan ditangkap karena dianggap terpengaruh oleh Korea Selatan.
Mereka ditangkap saat sedang dalam perjalanan ke Gunung Baekdu dengan tentara Korea Utara lainnya.
Para prajurit saat ini sedang menunggu hukuman mereka atas kejahatan menari koreografi 'Blood, Sweat, and Tears' milik BTS.
Dilansir dari Allkpop, insiden itu terjadi di Stasiun Sokhu di Provinsi Hamgyong Selatan pada malam tanggal 5 Agustus.
Seperti adegan dari 'Crash Landing On You,' sebuah kereta menuju Hyesan dari Pyongyang tiba-tiba berhenti karena pemadaman listrik.
Tiga tentara dari divisi angkatan udara menari-nari di dalam kereta selama acara hiburan.
Tiba-tiba, anggota Badan Keamanan Pertahanan (mantan Komando Keamanan) menyeret ketiga tentara itu pergi.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Jerinx Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka dan Menjadi Tahanan Polda Bali
Suasana di dalam kereta berubah tegang ketika unit penjaga keamanan dikirim untuk membawa tentara pergi.
Alasan tiga tentara itu dikawal oleh satpam setelah keputusan pekerja propaganda Biro Politik Umum dan direktur Biro Keamanan adalah karena tentara dipengaruhi oleh propaganda Korea Selatan.
Unit itu juga dikatakan berada dalam keadaan darurat karena tentara memiliki keadaan pikiran yang benar-benar busuk.
Ketiga orang itu adalah tentara teladan dalam dinas dan pelatihan.
Selama penyelidikan, para tentara tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa tarian tersebut adalah tarian dari Korea Selatan.
Tiga tentara itu menyatakan bahwa mereka telah mempelajari tarian ini dari dalam unit dan hanya meniru tarian yang dikenal sebagai 'Tari Pramuka yang Menyenangkan' yang populer di masyarakat Korea Utara.
Namun, keadaan ini menjadi situasi yang sulit bagi tentara Korea Utara.
Baca Juga: Kabar Gembira Untuk Calon PNS di Tanah Air, Pemerintah Umumkan Akan Membuka Seleksi CPNS pada 2021
Insiden ini terjadi saat tentara dari unit lain sedang mengawasi.
Juga, pejabat senior dari Biro Politik Umum dan Biro Keamanan mempermasalahkannya.
Nah, hasil kejadian ini akan dilaporkan secara detail kepada atasan.
Karena itulah, sebagian kalangan militer menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan perkara mudah untuk disebarluaskan.
Seluruh militer Korea Utara dapat siap untuk dinilai saat insiden ini muncul.
Namun, beberapa netizen mempertanyakan kejadian ini saat mereka menyatakan, "Bagaimana petugas keamanan Korea Utara bisa menunjukkan lagu penyanyi Korea Selatan 'Blood, Sweat, and Tears' hanya dengan melihat gerakan tanpa pernah melihat atau mendengarkan lagu tersebut?"
Namun, terungkap bahwa ada departemen khusus yang menonton video eksternal termasuk video K-pop selama tiga jam seminggu di biro keamanan tersebut.(*)