Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Aktor Bollywood Sanjay Dutt akan terbang ke Amerika Serikat untuk menjalani pengobatan setelah didiagnosis kanker paru-paru stadium 4.
Ia pun memberitahukan bahwa dirinya akan istirahat sejenak dari industri seni.
“Hai teman-teman, saya sedang istirahat sejenak dari pekerjaan untuk beberapa perawatan medis.
Keluarga dan teman-teman saya bersama saya dan saya mengimbau para simpatisan saya untuk tidak khawatir atau tidak perlu berspekulasi.
Dengan cinta dan harapan baik Anda, saya akan segera kembali!," tulis Dutt melalui akun Instagram-nya @duttsanjay.
Diwartakan melalui laman Times of India, seorang teman dekat aktor tersebut mengatakan kepada media setempat bahwa aktor tersebut hancur.
Sanjay Dutt mengkhawatirkan kedua anaknya, Shahraan dan Iqra yang masih berusia 10 tahun.
Shahraan dan Iqra saat ini berada di Dubai bersama dengan istrinya, Maanayata Dutt.
Karenanya, sang aktor akan berangkat ke AS untuk perawatan.
Sebelumnya diberitakan Sanjay Dutt sempat dilarikan ke rumah sakit Litavati, Mumbai, India karena mengalami masalah pernapasan pada Sabtu (8/8/2020).
Karena ada keluhan sesak napas, pihak rumah sakit langsung melakukan test Covid-19, hasil test menujukkan aktor berusia 61 tahun itu negatif Covid-19.
Dutt keluar dari rumah sakit sehari setelahnya.
Adapun kanker merupakan penyakit yang sangat ditakuti.
Termasuk kanker paru-paru salah satunya.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, kanker paru-paru sendiri menempati posisi nomor satu di dunia sebagai pembunuh yang tak bisa dicegah.
Hal ini karena menurut American Cancer Society, beberapa penderita kanker paru tidak memiliki sebab yang jelas.
Itulah mengapa cara pencegahan kanker paru juga sulit dilakukan.
Meski begitu, bukan berarti kita tidak bisa menghindari penyakit mematikan ini.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menurunkan risiko kanker paru.
Setidaknya ada lima cara untuk menurunkan risiko kanker paru, yaitu:
1. Jauhi rokok
Baik perokok aktif maupun pasif memiliki risiko besar untuk mengidap kanker paru.
Dilansir melalui laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), 80 hingga 90 persen kasus kematian akibat kanker paru di Amerika Serikat disebabkan oleh rokok.
Baca Juga: Bau Mulut Bikin Tak Percaya Diri? Atasi dengan 2 Jenis Tanaman Herbal Berikut Ini, Gampang Banget!
Untuk itu, kamu harus menjauhi rokok.
Lebih baik lagi jika menjadikan rumah bebas asap rokok.
2. Rumah bebas radon
Radon adalah salah satu zat yang menjadi penyebab penting kanker paru.
Zat ini termasuk dalam gas mulia yang beradioaktif.
Radon sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Biasanya gas ini ditemukan di rumah atau bangunan yang dibangun di atas tanah atau batu dengan karakteristik radioaktif tinggi.
Radon sendiri menjadi penyebab utama kanker paru pada non-perokok.
Selain radon, kamu juga perlu menghindari paparan bahan kimia penyebab kanker.
Bila kamu bekerja di area yang menggunakan bahan kimia tertentu, ada baiknya selalu menggunakan masker.
3. Pola makan sehat
Pola makan sehat dengan buah dan sayur tinggi serat juga dapat membantu menurunkan risiko kanker paru.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa pola makan ini dapat melindungi baik perokok maupun non-perokok dari kanker paru.
Meski begitu, efek paling baik terjadi pada orang yang tidak merokok.
Baca Juga: Penting! Ternyata Manfaat Menyusui Bagi Ibu Luar Biasa, di Antaranya Melindungi dari Kanker
Untuk itu, gaya hidup sehat juga perlu diterapkan demi menghindari kanker mematikan ini.
4. Olahraga teratur
Selain pola makan sehat, untuk menurunkan risiko kanker paru, olahraga juga tak kalah penting.
Kebiasaan sehat ini juga baik untuk mencegah jenis kanker lain serta penyakit jantung dan diabetes.
Merangkum dari Mayo Clinic, olahraga hampir setiap hari dalam seminggu memiliki hasil yang baik.
Jika sulit, kamu bisa mulai dari olahraga secara teratur.
5. Perhatikan suplemen yang dikonsumsi
Sering kali kita beranggapan bahwa konsumsi suplemen akan meningkatkan kondisi tubuh.
Sayangnya, tak selamanya anggapan ini benar.
Pasalnya beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen beta-karoten, nutrisi yang berkaitan dengan vitamin A, justru meningkatkan risiko kanker paru pada orang yang merokok.
Selain itu, bagi para perokok, belum ada bukti nyata bahwa konsumsi vitamin dosis tinggi belum berhasil mengurangi risiko kanker paru-paru.
(*)