Find Us On Social Media :

Seorang Pemuda Batal Jadi Santapan Hiu Putih Ganas Usai Berani Lawan Balik dan Tonjok Sang Predator

By Silmi Nur Aziza, Kamis, 13 Agustus 2020 | 10:51 WIB

Ilustrasi - Seorang Pemuda Batal Jadi Santapan Hiu Putih Ganas Usai Berani Lawan Balik dan Tonjok Sang Predator

Baca Juga: Kerap Disentil Soal Niatan Teuku Wisnu Poligami, Shireen Sungkar Langsung Sebut Kisah Istri Nabi Sambi Berpasrah: Aku Tidak Menentang, Tapi...

Pria pemberani itu bertahan dari serangan hiu dengan memasukkan papan selancar ke dalam mulut dan meninjunya.

"Bagian ekornya masih menempel dengan kaki saya [tali kaki] dan ada di mulutnya. Itu [papan selancar] berada di antara saya dan hiu, jadi saya meraihnya dengan kedua tangan dan mencoba memasukkannya ke dalam mulutnya [hiu]," ujar Phil Mummert.

Baca Juga: Jadi Artis Termahal 2 Tahun Berturut-turut dengan Bayaran Fantastis Sampai Rp 1,29 Triliun, Dwayne Johnson Buktikan Bukan Aktor Kaleng-kaleng

"Orang-orang lain di dalam air mengatakan saya meninju kepala dan hidungnya juga. Saya ingat hiu berenang di sekitar saya dan saya hanya berusaha untuk tetap menatapnya dan saya mencoba untuk mendorongnya menjauh," terang Phil Mummert merincikan penyerangannya.

"Saya ingat melihat ukuran sirip punggungnya saat dia berenang. Sangat besar, setidaknya setinggi satu meter. Dia masih di sana di sebelah saya ketika orang lain menghampiri saya," kata Phil Mummert.

"Setelah saya menyadari apa yang terjadi, insting pertama saya adalah meletakkan papan itu di mulutnya, karena saya pikir jika dia menggigitnya maka dia tidak akan menggigit saya,” imbuhnya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dulu Percaya Syirik hingga Selingkuhi Istri dan Masuk Bui, Gary Iskak Kini Pilih Jualan Mie Ayam, Hingga Engku Emran Murka Putri Semata Wayangnya 'Diperlakukan' Kasar

Tiga teman yang berada di air pada saat itu bergegas membantunya dan berhasil mengangkat Phil Mummert ke longboard dan membawanya ke darat.

Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat di mana mereka menjepit kakinya yang terluka parah dengan 63 kawat jepit.

"Sungguh, aku seharusnya tidak hidup. Atau setidaknya kehilangan satu kaki", katanya kepada majalah itu.

(*)