Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Penyanyi Anang Hermansyah angakat bicara soal cyber bully yang menimpa putrinya, Aurel Hermansyah.
Menanggapi persoalan ini dengan sangat serius, suami Ashanty ini mendesak peraturan di ranah cyber perlu ditegakkan supaya pengguna bisa memakainya secara positif.
"Tanggapannya aku, menggunakan internet yang baik sudah waktunya dilakukan karena memang pertumbuhan social media," buka Anang Hermansyah saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2020).
"Kalau dipergunakan secara positif itu kan sangat menguntungkan buat negara kita," sambungnya.
Menyebut kasusnya sebagai masalah bersama, penegakan di ranah peraturan perlu diberlakukan sebagai langkah pencegahan.
"Makanya yang terjadi kemarin buat aku sih, mudah-mudahan ke depan ini menjadi concern bersama," katanya.
"Terutama memang adalah aparat hukum di bagian cyber, itu mungkin bisa menekan hal-hal ini seperti ini terjadi di masa datang, ini akan berdampak kisruh di media massa yang tak bertanggung jawab," tegas Anang.
Pendataan di ranah media sosial, menurut Anang, sangat dibutuhkan sebab pesatnya perkembangan pengguna.
Anang pun akan mendukung secara penuh jika nantinya ada peraturan yang diberlakukan pemerintah demi kebaikan bersama.
"Aku pribadi punya pemikiran bahwa akan kita support, kalau memang ini adalah untuk kedamaian kita bersama," tuturnya.
"Makanya kalau kami sebagai rakyat biasa berharap bahwa pemerintah memberikan kuasa penuh dengan caranya Badan Cyber Indonesia diberikan kekuasaan untuk menyelesaikan bagaimana kisruh-kisruh, hal seperti ini ditekan di negara kita," ucapnya.
"Dengan penduduk lebih dari 270 juta , pemanfaatan pemakai handphone 200 juta kalau itu terjadi kisruh-kisruh tersebut itu sangat merugikan," tutup Anang.
Baru-baru ini Ashanty mengungkapkan kekesalan dengan netizen yang menghina Aurel Hermansyah.
Masih belum jelas, pelaku tersebut diduga masih di bawah umur.
Dalam komentar-komentarnya, pelaku tersebut memfitnah serta mencaci maki putri Anang Hermansyah dan Krisdayanti itu.
(*)