Baca Juga: Populer Setiap Perayaan 17 Agustus, Ternyata Ada Kisah Pilu di Balik Lomba Makan Kerupuk!
Sampai akhirnya setelah revolusi kemerdekaan Indonesia, tercatat ada sekitar 71 organisasi kepanduan dengan aneka latar belakang.
Melihat perkembangan tersebut, Presiden pertama RI, Soekarno, akhirnya membuat konsep untuk menyatukan organisasi-organisasi itu pada 9 Maret 1961.
Melalui panitia penyelenggara yang terdiri dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Mendikbud Dr Prijono, Menteri Dr Azis Saleh, dan Menteri Achmadi, lahirlah Gerakan Pramuka (Praja Muda Karana).
Di mana gerakan ini telah disahkan dengan Keputusan Presiden No 238 tanggal 20 Mei 1961.
Pelantikan Ketua Majelis Pimpinan Nasional Gerakan Pramuka jatuh pada 14 Agustus 1961 dan hingga kini dianggap sebagai hari jadi gerakan pramuka.
Sebagai informasi, Pramuka atau Praja Muda Karana itu sendiri memiliki makna sebagai jiwa yang suka berkarya.
Soekarno yang saat itu memiliki perhatian besar pada pramuka, akhirnya diberi gelar sebagai Pramuka Agung.
Soekarno menyebut Pramuka sebagai 'soko guru hari kemudian bangsa Indonesia'.
Tak hanya itu, Soekarno bahkan menyiapkan Markas Besar Pramuka di Jalan Medan Merdeka Timur 6, Jakarta, yang cukup megah.