"Juga akan ada transfer teknologi. Jadi yang akan dipasarkan (di Indonesia) adalah yang di produksi Bio Farma, artinya akan mengusung brand Bio Farma," kata Rini.
Kemudian, transfer teknologi akan mencakup formula untuk memproduksi vaksin tersebut.
Sementara itu, pihak perusahaan percaya bahwa vaksin tersebut siap digunakan paling cepat Maret tahun depan.
Selain bermitra dengan Sinovac, saat ini Indonesia juga sedang mengembangkan vaksin sendiri.
Indonesia bekerja sama dengan negara penghasil vaksin potensial lainnya seperti Korea Selatan dan Uni Emirat Arab.
(*)