Find Us On Social Media :

Ngaku Dizalimi Elvy Sukaesih Selama 5 Tahun dan Terpaksa Tinggal di Kos Bak Pos Satpam, Pedangdut Ini Sampai Nangis-nangis Kala Mengingat Penderitaannya: Dia Malu, Hukum Karma Berlaku

By None, Sabtu, 15 Agustus 2020 | 07:15 WIB

Ngaku Dizalimi Elvy Sukaesih Selama 5 Tahun dan Terpaksa Tinggal di Kos Bak Pos Satpam, Pedangdut Ini Sampai Nangis-nangis Kala Mengingat Penderitaannya: Dia Malu, Hukum Karma Berlaku!

Grid.ID - Pedangdut Mega Makcik sempat menghebohkan publik dengan pernyataannya.

Ya, Mega Makcik mengaku telah dizalimi oleh artis senior selama 5 tahun.

Sosok yang telah merugikan Mega Makcik itu tak lain adalag Elvy Sukaesih.

Hal tersebut bermula saat dirinya membuat rekaman lagu pada sebuah album kompilasi dengan perusahaan yang dinaungi oleh Elvy Sukaesih.

Baca Juga: Dhawiya Blak-blakan Akui Dirinya Pakai Narkoba untuk Turunkan Berat Badan

Meski album tersebut sudah terjual hingga 3000 keping, namun hingga kini Mega Makcik belum mendapatkan royalti.

Mega Makcik pun melaporkan Elvy Sukaesih atas kasus ini dan membawanya hingga meja hukum.

Namun, hasil keputusan dari majelis hakim, gugatan dan pembelaan yang diajukan oleh Mega Makcik dan Elvy Sukaesih ditolak.

Diceritakan oleh Mega Makcik bahwa selama dirinya membuat project album kompilasi bersama Elvy Sukaesih, banyak hal yang dikorbankan olehnya.

Baca Juga: Dipuja-puji Sebagai Anak Elvy Sukaesih yang Paling Bersih dari Narkoba, Mantan Penyanyi Ini Malah Pernah Dihantam Gosip Dihamili Ayah Tiri, Duh, Kok Bisa?

Bahkan, dirinya harus menyewa sebuah kamar yang seperti posko keamanan kompleks.

"Saya sewa di rumah studio Umi Elvy Sukaesih itu ya satu bulan satu juta lima ratus. Itu, layaknya pos security. "

"Tapi demi karir demi hak saya, saya tinggal di situ, malam-malam sakit perut toiletnya di luar," ungkap Mega Makcik saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).

Ditambahkan oleh Mega Makcik, padahal dirinya selama ini tinggal di rumah mewah dan hidup nyaman.

Baca Juga: Berseteru dengan Ibunya Sendiri, Elvy Sukaesih, Wirdha Sylvina: Kalau Bukan Gara-gara Dhawiya, Nggak Ada Masalah Ini!

Bukannya menjadi artis terkenal, Mega Makcik hanya mendapatkan penderitaan hingga akhir.

"Padahal rumahku kayak istana di Batam, di Singapura ada rumah juga kok. Saya bukan orang susah banget kok. Tapi jangan dipijak-pijak. Allah nggak tidur. Tolong dong hargai saya, hukum karma juga berlaku," ungkap Mega Makcik.

Tak hanya itu, banyak pula yang ia korbankan selama membuat project dengan Elvy Sukaesih.

Baca Juga: Suaminya Bolak-balik Masuk Penjara Gara-gara narkoba, Dhawiya Ngaku Sering Berantem hingga Buat Muhammad Basurrah Kesal dan Menghilang di Malam Hari Sebelum Ditangkap Polisi

"Makcik sewa, bayar, nggak ada yang gratis. Semua pintu rusak, saya cat lagi, laptop pun pernah saya kasi dia, handphone. Tapi nggak pernah ngakui ya sudah nggak apa-apa. Tapi ada bukti kok," lanjut Mega Makcik.

Keyakinan akan fakta-fakta yang diucapkannya pun menimbulkan dugaan bahwa selama ini Elvy Sukaesih segan bertemu dengannya lantaran telah menzalimi dirinya.

Seperti yang diketahui, Elvy Sukaesih tak pernah sekalipun muncul di persidangan dan hanya diwakilkan kuasa hukum.

"Umi nggak pernah hadir satu tahun dalam persidangan, dari awal sampai akhir nggak pernah hadir. Kenapa? Karena dia malu."

Baca Juga: Alasan Suaminya Kembali Cicipi Narkoba Disebut-sebut Karena Adanya Rasa Tidak Percaya Diri, Dhawiya Bingung : Sudah Punya Bini Gue Masih Nggak Percaya Diri?

"Kalau dia mau jumpa dong sama Makcik, kan benar? Kenapa ngumpet-ngumpet? Keluar Umi, seharusnya mencontoh warga negara Indonesia yang baik."

"Datang ke sidang keputusan, walaupun dari awal gak datang, terakhir dong jumpa saya kalau betul-betul Umi salah."

"Tapi saya dua minggu sekali datang, selama setahun. Hari itu saya nangis-nangis lah sampai sekarang hak saya nggak dapat," tutup Mega Makcik.

Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul, Tinggal di Pos Satpam hingga Sakit Perut Tengah Malam, Artis Ini Geram Usai Mengaku Dizalimi Penyanyi Kondang: Hukum Karma Berlaku, Dia Malu!

(*)