Find Us On Social Media :

Selain dapat Daging Busuk, Warga Penerima Program BPNT di Tuban Mengaku Sering Mendapat Intimidasi: Katanya Barang Gratis kok Milih..

By Novia, Jumat, 14 Agustus 2020 | 19:45 WIB

Arif Rahman Hakim, Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, marah dan membuang daging ayam yang busuk dan bau di tempat Agen penyalur program BPNT. Rabu (12/8/2020)

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur tengah menyeruak dan menjadi sorotan.

Pasalnya warga di sana mengaku sering kali mendapatkan bantuan tak layak konsumsi dan juga intimidasi.

Arif Rahman Hakim selaku kepala Desa mengaku sempat ngamuk saat mengetahui warganya menerima bantuan tak layak tersebut.

Baca Juga: Pernah Ditabrak Motor dan Hampir Dikeroyok Masa, Abdul Rahim Tak Pantang Menyerah Selamatkan Pengguna Jalan dengan Menyapu Ranjau Paku yang Bertebaran di Ibukota hingga Terkumpul 4 Ton!

Warga yang tak kuasa menolak, akhirnya mau tak mau tetap menerima bantuan tersebut.

Terlebih saat mereka mendapat intimidasi dari pihak yang membagikan bantuan tersebut.

Melansir dari Kompas.com pada Jumat (14/8/2020), Kades Arif Rahman Hakim mengakui warga sempat diomeli pihak bersangkutan saat melayangkan protes.

Baca Juga: Kepala Dibungkus Plastik dan Sekujur Tubuh Lebam, Pihak Keluarga Menduga Kematian Nelayan Hendri Alfred Akibat Dianiaya Pihak Kepolisian, Kapolresta Barelang Angkat Bicara!

"Lha wong barang gratisan kok milih (barang gratis kok milih), jadi kadang-kadang dalam hatinya mereka menolak, tapi ya tetap diterima, karena intimidasi itu," ungkap Arif menirukan keluhan warga.

"Itu warga saya suaminya ibu Rami, saya lupa namanya kan sampai sakit dan muntah-muntah setelah makan daging dari BPNT," imbuhnya.