Find Us On Social Media :

Selain dapat Daging Busuk, Warga Penerima Program BPNT di Tuban Mengaku Sering Mendapat Intimidasi: Katanya Barang Gratis kok Milih..

By Novia, Jumat, 14 Agustus 2020 | 19:45 WIB

Arif Rahman Hakim, Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, marah dan membuang daging ayam yang busuk dan bau di tempat Agen penyalur program BPNT. Rabu (12/8/2020)

Termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Ronggolawe Sukses Mandiri yang menjadi suplier tunggal di program BPNT di Kabupaten Tuban.

"Walaupun barangnya sudah diganti, tapi tidak menggugurkan tanggungjawab, kami akan tetap mengevaluasi dan memberikan surat peringatan serta bisa sampai pemutusan hubungan kerja," terangnya.

Sementara itu melansir informasi dari Gridhealth.ID, bantuan non tunai tak layak konsumsi juga pernah terjadi di Sulawesi Utara, beberapa waktu yang lalu.  

Baca Juga: Hari Ini Pengumuman SBMPTN 2020, Jangan Lupa Simak Live Streaming Hasilnya via Youtube, Berikut Link-nya

Bantuan sembako berupa beras yang dibagikan Pemerintah Kotamobagu, justru membuat warga di Desa Poyowa Besar merasa kecewa.

Sebab, bantuan beras yang dibagikan sebanyak 10 kilogram itu disebutkan tak layak konsumsi dan sudah berkutu.

Bantuan yang berisi beras, ikan kaleng, minyak kelapa, gula dan teh itu alhasil membuat warga merasa kecewa.

Baca Juga: Populer Setiap Perayaan 17 Agustus, Ternyata Ada Kisah Pilu di Balik Lomba Makan Kerupuk!

Akhirnya, beras yang harusnya dapat meringankan warga di tengah  wabah pandemi covid-19 itu, justru dijadikan sebagai makanan ternak.

Selain itu beberapa warga menjual beras tersebut dengan harga murah agar bisa dibelikan beras dengan kualitas yang layak meskipun hasilnya tak seberapa.

(*)