Find Us On Social Media :

Mantap! Bukan Cuma Bikin Ketagihan, Berhubungan Seks juga Punya 9 Manfaat Kesehatan Loh, Mulai dari Mencegah Flu sampai Kanker

By Devi Agustiana, Jumat, 14 Agustus 2020 | 20:40 WIB

9 manfaat berhubungan seksual yang jarang orang tahu.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Berhubungan seks bukan hanya kegiatan menyenangkan bagi pasangan suami istri.

Pasalnya kegiatan ini juga akan menambah kehamonisan rumah tangga.

Bonusnya lagi, tahukah kamu bahwa berhubungan intim punya banyak manfaat bagi kesehatan?

Sejumlah penelitian menunjukkan, ada beberapa manfaat berhubungan seks bagi kesehatan pria maupun wanita.

Baca Juga: Billy Syahputra Berani Puji Susan Sameh di Hadapan Amanda Manopo, Amarah Sang Kekasih pun Tak Dapat Diredam

Apa saja manfaat tersebut?

Dilansir Grid.ID dari Tribun Kesehatan, berikut ini manfaat berhubungan seks yang wajib kamu tahu:

1. Memperbaiki mood

Penelitian menunjukkan, berhubungan seks dengan orang yang kita cintai dapat meningkarkan suasana hati atau mood menjadi lebih naik.

Menurut peneliti, bercinta dan orgasme merangsang produksi hormon endorfin yang bisa meningkatkan kesenangan.

Selain itu, ada hormon oksitosin yang membuat seseorang lebih murah hati pada pasangannya dan membuat tidur lebih tenang.

Pelepasan oksitosin bisa terjadi saat berpelukan, setidaknya selama 20 menit.

Menurut peneliti, wanita menghasilkan hormon ini empat kali lebih banyak dibanding pria.

Psikolog Amerika Gordon Gallup pernah meneliti 300 wanita yang aktif berhubungan seks dan tidak.

Hasilnya, wanita yang aktif lebih sedikit kemungkinannya mengalami depresi dibanding yang tidak.

Baca Juga: Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit hingga Bikin Heboh Seantero Indonesia, Kini Cita Citata dapat Kejutan Istimewa dari Para Sahabat di Hari Ulang Tahunnya yang ke-26

2. Menjaga kesehatan jantung

Sebuah studi di Queens University di Belfast menunjukkan, melakukan hubungan seks tiga kali dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Menurut ahli, laki-laki berisiko terkena serangan jantung saat bercinta adalah tidak benar.

Profesor Peter Weisberg, direktur medis dari sebuah Yayasan jantung di Inggris mengatakan, tidak ada bukti laki-laki yang teratur berhubungan seks pada usia 40-50 tahun berisiko sakit jantung.

"Seks adalah bentuk lain dari latihan fisik," kata Dr Graham Jackson, konsultan ahli jantung di Rumah Sakit Guy & St Thomas.

3. Mencegah flu

Musim dingin biasanya menyebabkan orang sakit pilek maupun flu.

Menurut penelitian, berhubungan seks bisa menangkal penyakit tersebut.

Penelitian menunjukkan, bercinta dua kali dalam seminggu dapat meningkatkan imunoglobulin A, yaitu zat yang ditemukan dalam air liur dan lapisan hidung yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan pilek dan flu.

Penelitian pernah mengukur kadar imunoglobulin dari air liur 11 pasangan suami istri.

Hasilnya, mereka yang lebih sering berhubungan seks lebih memiliki imunoglobulin A yang tinggi dibanding yang tidak.

Baca Juga: Bukan Bermaksud Mendahului Takdir, Mbak You Menerawang akan Ada Artis Muda yang Meninggal pada 2020 dengan Inisial Ini yang bakal Bikin Heboh, namun...

4. Akan panjang umur

Rutin berhubungan seks juga meningkatkan kemungkinan seseorang untuk hidup lebih lama.

Penelitian menunjukkan, pria yang berhubungan seks kurang dari satu kali dalam sebulan memiliki dua kali lipat risiko kematian prematur, dibandingkan mereka yang berhubungan seks dua kali seminggu.

"Aktivitas seksual tampaknya memiliki efek perlindungan pada kesehatan pria, " kata Dr Brewer.

Peneliti menduga hal ini terkait dengan efek dari hormon utama seks, DHEA atau dehydroepiandroterone, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.

5. Meningkatkan kesuburan

Seorang ginekolog Dr Gillian Lockwood mengungkapkan, berhubungan seks juga dapat meningkatkan kesuburan.

Menurut dia, sering berhubungan seks lebih baik dibanding tidak.

Peneliti menemukan, pria yang ejakulasi hamoir setiap hari bisa menurunkan kerusakan DNA sperma sebanyak 12 persen.

Menurut dia, bagi pria yang jumlah spermanya sedikit, semakin sering berhubungan seks maka semakin baik kualitas spermanya.

Baca Juga: Sakit Hatinya Gegara Gagal Nikah dengan Roy Geurts Disenggol-senggol Lagi, Cita Citata Tegas Beri Jawaban Begini

6. Menunda menopause

Diwartakan melalui laman Tribun Banyumas, penelitian baru menunjukkan bahwa kehidupan seks yang sehat menunda timbulnya menopause.

Untuk penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society of Open Science, peneliti menganalisa lebih dari 2.936 wanita AS berusia 42-52 tahun.

Sebanyak 78 persen peserta menikah atau dalam suatu hubungan, sementara 68 persen tinggal bersama pasangan.

Para wanita yang melaporkan melakukan hubungan seks setidaknya sekali seminggu, memiliki peluang 28 persen lebih rendah untuk memasuki masa menopause di usia dini, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan seksual sebulan sekali atau kurang dari itu.

7. Meningkatkan sistem imun

Dilansir Grid.ID melalui laman Kompas.com, beberapa riset telah membuktika bahwa hubungan seks yang teratur bisa meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh.

Menurut para ahli, orang yang sering berhubungan seks, yakni sekitar satu hingga dua kali smeinggu, memiliki imunoglobin yang lebih tinggi.

Imunoglobin adalah antibodi yang hidup di jaringan mukosa, seperti kelenjar ludah, hidung, dan jaringan vagina.

Baca Juga: Takut Kehilangan Spotlight di Acara Pernikahannya Sendiri, Adik Kate Middleton, Pippa, Enggan Undang Meghan Markle?

8. Mengurangi risiko kanker prostat

Riset 2004 membutkikan bahwa frekuensi ejakulasi yang tinggi dapat mengurangi risiko kanker prostat.

Penelitian ini menyelidiki hampir 30.000 pria untuk melihat frekuensi ejakulasi di kalangan pria.

Dari analisis data, peneliti membuktikan bahwa mereka yang ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah daripada pria yang hanya mengalami ejakulasi empat hingga tujuh kali per bulan.

9. Meredakan stres

Seks berfungsi sebagai cara alami untuk menghilangkan stres.

Riset 2019 telah membuktikan adanya kaitan keintiman antar pasangan dengan tingkat hormon kortisol dalam tubuh.

Kortisol adalah hormon steroid di tubuh yang merupakan hasil dari respon stres.

Para peneliti menemukan bahwa ekspresi keintiman, baik karena hubungan seksual atau tidak, membantu menyeimbangkan tingkat kortisol pada pria dan wanita.

Selain itu, seks juga memicu pelepasan oksitosin, endorfin, dan hormon pemicu rasa bahagia lainnya yang membantu meminimalisir tingkat stres.

(*)