Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini situs belajar daring untuk siswa sekolah dasar (SD) di Surabaya tengah menjadi sorotan publik.
Pasalnya, dalam situs web yang digunakan untuk belajar daring itu, dikabarkan muncul iklan pornografi.
Mulanya video berdurasi 33 detik itu memperlihatkan seorang perempuan tengah menunjukkan soal daring.
Dalam video tersebut tertulis 'Bahaya Kalau Daring Kelas 2 SD ternyata diselingi gambar Pornografi'.
Akhirnya, seorang perempuan di balik video itu akhirnya kaget saat gambar tak pantas tiba-tiba muncul di situs web belajar daring tersebut.
Gambar itu dikabarkan muncul secara tiba-tiba di alamat web gurubp.com/soal-sbo-tv-a.
Melansir dari Tribun Jatim pada Sabtu (15/8/2020), beredarnya iklan tak senonoh itu mengundang kegeraman dan tanggapan dari Pemkot Surabaya.
Kabag Humas Pemkot Surabaya Febri Adhitya Prajatara mengatakan sisipan iklan di situs belajar daring itu telah diusut.
Febri mengungkapkan bahwa video tersebut bukan berasal dari website resmi Dinas Pendidikan Surabaya.
“Kami sudah mengecek sumbernya, kami pastikan itu bukan dari guru Surabaya, itu bukan website resmi Dispendik Surabaya,” ujarnya.
Selain itu, Febri menjelaskan bahwa pembelajaran daring untuk siswa di Surabaya hanya melalui aplikasi Dependik, yakni di situs dispendik.surabaya.go.id dan office 365.
Tak hanya melalui website yang sudah disediakan khusus, namun beberapa minggu lalu pemkot juga melakukan pembelajaran lewat televisi yakni di SBO TV dan TV9.
Baca Juga: Sadar Riba Tidak Sesuai dengan Ajaran Agama, Five Vi Jadi Kapok!
"Dispendik sudah ngecek pada para guru dan itu bukan dari guru Surabaya. Dispendik juga sudah ngecek ke SBO dan itu bukan dari SBO dan bukan guru yang mengajar di SBO, jadi sudah jelas bahwa itu bukan dari Pemkot,” ujarnya.
Dengan adanya kejadian yang telah menggegerkan masyarakat ini, Febri mengimbau agar para wali ikut waspada dan berhati-hati.
Febri juga mengakui apabila pantauan dari orangtua selama belajar daring terus dibutuhkan.
"Mohon kerjasama dari orang tua, juga untuk selalu mewaspadai dan mengawasi anak-anaknya supaya tidak membuka situs-situs tidak resmi," ujar Febri.
Lain halnya informasi yang disampaikan oleh Kompas.com, Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Hidayah Karangrayung, Kabupaten Grobogan Muhammad Zaki Iqbal justru membuat terobosan baru saat belajar daring.
Melalui program 'Jogo Siswa', Muhammad Zaki Iqbal mengambil langkah solutif dalam bidang pendidikan selama pandemi covid-19.
Menurut Zaki, hal itu dilakukan untuk mengatasi kendala siswa dalam melakukan proses belajar-mengajar selama wabah Covid-19.
"Proses pembelajaran dilakukan secara daring, memang itu solusi di saat pandemi. Namun, tetap harus beradaptasi dengan kondisi yang ada di lapangan," ujarnya.
"Selain itu, kondisinya yang bebukitan dan hutan membuat susah menangkap sinyal," imbuh Zaki.
Guna mengaplikasikan program Jogo Siswa tersebut, setiap Sabtu dan Minggu, Zaki bahkan rela naik turun bebukitan dan melewati jalan berliku menyambangi rumah siswa untuk memberikan pembelajaran secara langsung.
(*)