Bahkan Jenderal Sudirman tidak menyombongkan diri bahwa ia adalah seorang Panglima Besar.
Selain memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, menurut Brigjen (Purn) Hikayat (mantan Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat), Jenderal Soedirman juga memiliki sifat disiplin, ulet dan pantang menyerah.
"Pak Dirman (Soedirman) itu disiplin sejak muda, sebelum masuk dalam militer ia sudah aktif di Kepanduan Hizboel Wathon (pembela tanah air)," katanya kala itu.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (20/1/2015), film Jenderal Soedirman mengangkat kisah perjuangan Jenderal Soedirman serta kelompok kecil tentara dan dokter pribadinya melawan Belanda.
Dalam perjuangannya bergerilya, dengan perintah siasat nomor satu, Jenderal Soedirman mampu memimpin kegiatan militer di Jawa.
Jenderal Soedirman bahkan memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang diusulkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Jenderal Soedirman menjadikan Jawa sebagai medan perang gerilya yang luas, akibatnya Belanda kehabisan logistik dan waktu.
Kamu bisa menyimak aksi Adipati Dolken yang memerankan sosok Jenderal Soedirman yang memimpin perang saat Agresi Militer Belanda II di pulau Jawa.
Film ini tayang di bioskop pada 2015.