Salah satu warga yang mengenali plat motor para pelaku, akhirnya menjadi pembuka atas kasus pengusutan tewasnya F.
"Kami masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap apakah ada pelaku lain," kata Ferdy.
Baca Juga: Sajikan Katalog pada Calon Pembeli Jasa, Jaringan Prostitusi Online di Batam Akhirnya Terbongkar!
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso telah menemukan sejumlah barang bukti.
Diantaranya berupa kaos lengan pendek dan celana jins panjang yang terdapat bercak darah korban.
Saat ini polisi masih mencari senjata tajam jenis celurit yang digunakan para pelaku untuk menghabisi korban.
"Penyelidikan membuahkan hasil. Polisi meringkus enam terduga, yakni MH (20), AR (18), NP (17), NS (18), AM (17), dan AF (17). Keenam terduga pelaku adalah warga Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang," ungkap Rizki.
Sementara itu melansir informasi lebih lanjut dari Surya.co.id, Kapolsek Tegalsiwalan Iptu Lukman Wahyudi mengatakan kasus pembacokan ini bermula dari kejadian 6 bulan lalu.
"Dari hasil intrograsi 6 orang yang kami tahan, 6 bulan lalu salah satu kelompok pernah jadi korban pembacokan di Desa Gunung Geni, Banyuanyar, Probolinggo," ungkapnya.
Kini saat ada orkes lagi, ke enam pelaku mencoba membalaskan dendam atas rekannya yang sempat terbacok beberapa bulan silam.
Kendati demikian, Lukman menyebut para pelaku sebenarnya tak tahu secara pasti siapa pelaku pembacokan 6 bulan silam.
"Mereka gak tahu pasti siapa pelakunya. Sekarang korban dari peristiwa 6 bulan lalu itu kerja di Kalimantan. Jadi cuma luka-luka. Poinnya mereka maksudnya jadi pahlawan kesiangan," ungkapnya.
Setelah keenam pelaku diamankan, polisi masih mengejar 4 pemuda lain yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.
(*)