"Anda jelas-jelas mengambil keuntungan dan merusak Kristy Kimber. Dia berada di bawah kendali Anda. Anda adalah pikiran yang mengarahkan sehubungan dengan akibat dari pelecehan yang mengerikan ini," ujar hakim atas dakwaan pada James Jewell.
Hakim melanjutkan dengan mengatakan James Jewell kurang empati dan penyesalan atas penderitaan yang dialami anak-anak akibat kejahatannya.
Jaksa Oliver Dunkin mengungkapkan ke pengadilan bahwa James Jewell telah bertemu Kristy Kimber melalui perbudakan online dan ruang obrolan sadomasokisme.
Keduanya juga telah terbuka tentang gagasan bejatnya yang melibatkan anak-anak sejak awal.
Jaksa Oliver Dunkin menjelaskan Jewell telah menggambarkan dirinya sebagai 'tuan' bagi Kristy Kimber.
Kristy Kimber harus menganggap dirinya sebagai 'budak' dan mematuhi perintah James Jewel.
Seorang wanita lain yang terlibat dengan keduanya dan tampil dalam percakapan WhatsApp yang didengar pengadilan hingga mencapai ratusan halaman.
Wanita tersebut juga dipaksa melakukan tindakan seks dengan seorang anak dan juga menyebut Jewell sebagai 'master'.
Wanita ini kemudian didakwa, divonis, dan diberi hukuman percobaan di Pengadilan Woolwich Crown London pada Juli tahun lalu.
(*)