Untuk menanggung biaya pengobatan suaminya, Mulyani hanya bisa berharap belas kasihan dari pemerintah.
Mulyani berharap BPJS miliknya yang tiga tahun lalu tak dibayar dapat diaktifkan kembali.
Sementara itu Fadli, anak Mulyani dan Selamet menuturkan apabila ayahnya sangat membutuhkan bantuan untuk biaya pengobatan.
"Hari ini kami baru mengambil hasil scanning sarafnya. Jadi untuk kesimpulan apa penyakitnya kami belum tahu," jelasnya.
Sementara itu melansir dari Tribunnews.com, kisah pilu juga pernah dialami keluarga di Cianjur, Jawa Barat.
Kondisi bayi kembar bernama Fadlan dan Fadil dikabarkan lahir dengan kondisi craniopagus (dempet kepala) dan menderita hernia.
Bayi kembar dari pasangan Ani (30) dan Sahudi (35), kini dikabarkan terus mengalami penurunan kesehatan.
Sementara itu Direktur Medik & Keperawatan RSHS dr Nucki Nursjamsi Hidayat menyarankan agar bayi kembar siam itu dirujuk ke rumah sakit di Bandung untuk mendapat perawatan lebih baik.
"Untuk kelainan dempet kepalanya akan dilakukan kajian lebih detail oleh Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS dengan pemeriksaan CT Scan atau MRI," tuturnya.
(*)