Find Us On Social Media :

Tak Ada Acara Meriah di HUT ke-75 RI, Yuk Kenang Sejarah dan Makna dari Lomba 17 Agustus yang Belum Kalian Ketahui

By Hananda Praditasari, Minggu, 16 Agustus 2020 | 09:00 WIB

Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari

Grid.ID - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah, perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia tak akan digelar secara meriah seperti tahun sebelumnya.

Hal ini guna meminimalisir kerumunan masyarakat di acara HUT ke-75 Republik Indonesia yang digelar pada 17 Agustus 2020 mendatang.

Sebagaimana telah diketahui, biasanya momen HUT ke-75 Republik Indonesia dirayakan dengan semarak perlombaan yang begitu seru dan unik.

Baca Juga: Menghias Perayaan HUT RI ke-75 di Tengah Wabah Covid-19, Presenter Indra Bekti Ditunjuk Sebagai Juri Lomba Online

Seperti lomba panjat pinang, makan kerupuk, balap karung, dan perlombaan lainnya.

Dilansir Grid.ID pada Tribunnewswiki, Sabtu (15/8/2020), yuk kita mengenang sejarah dan makna dari lomba-lomba 17 Agustus.

1. Panjat Pinang

Lomba ini sudah ada pada zaman penjajahan Belanda.

Bahkan ketika tengah mengadakan pesta pernikahan ataupun hajatan, orang-orang Belanda mengadakan acara tersebut.

Permainan yang paling populer ini diperuntukkan oleh warga pribumi.

Baca Juga: Sambut Perayaan Kemerdekan 17 Agustus, Berikut Inspirasi Ucapan HUT RI ke-75 yang Benar!

2. Makan Kerupuk

Kerupuk menjadi makanan yang memiliki makna mendalam diperayaan Agustusan.

Karena dahulu masyarakat Indonesia rela makan apa adanya untuk memperjuangkan kemerdekaan dari para penjajah.

3. Balap Karung

Dahulu orang pribumi mengenakan pakaian sederhana yang terbuat dari karung goni, plastik dan karet.

Lomba ini merupakan wujud dari perayaan atas kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Sebelum Diskon 17 Agustus, 5 Gerai Makanan Ini Sudah Tawarkan Katalog Promo Heboh Diskon Besar-besaran, Jangan Sampai Kelewatan!

4. Tarik Tambang

Permainan tarik tambang telah mengajarkan kita tentang persatuan dan kesatuan untuk melawan para penjajah.

Maka tak heran jika tarik tambang menjadi salah satu lomba yang paling populer hingga sekarang.

5. Balap Bakiak

Lomba bakiak memiliki makna gotong royong untuk mencapai kemerdekaan.

Bakiak sendiri terbuat dari kayu dan pengikat karet, lomba ini masih melekat di hati masyarakat Indonesia loh.

Baca Juga: Populer Setiap Perayaan 17 Agustus, Ternyata Ada Kisah Pilu di Balik Lomba Makan Kerupuk!

Akan tetapi imbauan untuk tidak mengadakan lomba "17 Agustusan" pun muncul ke permukaan.

Di antaranya Kota Bekasi, Kota Tangerang, dan Solo.

Bahkan surat edaran terkait dengan larangan berkerumun di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pun telah dikeluarkan oleh Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah.

Baca Juga: Terkejut saat Terjun Langsung ke Sekolah Pinggiran Demi Dalami Karakter di Film Guru-guru Gokil, Gading Marten: Muridnya 1 Kelas Cuma 1 Orang

Melansir dari Kompas.com, berikut adalah imbauan larangannya.

Surat bernomor 003.1/1793/HUMAS-PROTOKOL/2020 tersebut memuat sejumlah poin salah satunya yakni masyarakat diminta untuk meniadakan acara kegiatan yang sifatnya mengundang kerumunan.

Termasuk lomba-lomba 17 Agustus yang biasa dibuat oleh masyarakat untuk menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

(*)