Dipadukan dengan warna merah, kain tersebut melambangkan keberanian seorang laki-laki nunkolo.
Dilengkapi dengan ester atau ikat kepala yang memiliki dua tanduk kecil, aksesoris tersebut melambangkan arti raja yang melindungi.
Selain itu, ikat kepala tersebut dilambangkan sebagai perlindungan atau makota yang menjadi tanda kebesaran raja.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, busana yang dikenakan Presiden Joko Widodo kini disambut hangat oleh Bupati Timor Tengah Selatan Eguisem Pieter Tahun.
Eguisem Pieter Tahun mengaku bertermakasih lantaran baju adat milik Timor Tengah Selatan itu telah dikenakan oleh orang nomor satu Indonesia.
"Itu busana adat dari wilayah Kecamatan Amanatun Selatan. Terima kasih Pak Presiden sudah pakai busana adat kami. Kami sangat bangga," ungkapnya.
Bupati yang akarab disapa Epy itu, mengaku jika busana adat itu biasa dikenakan oleh seluruh lapisan masyarakat pada saat kegiatan adat maupun acara lainnya.
"Ini sejarah buat kami karena bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 tahun RI ," kata Epy.
Tak hanya pada presiden Joko Widodo, Epy juga berterima kasih kepada Ibu Julie Sutrisno Laiskodat selaku istri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat karena telah menyediakan busana adat TTS tersebut.
(*)