Find Us On Social Media :

Tak Mau Kalah Spesial dan Tetap Tampil Maksimal dalam Upacara HUT ke-75 RI Meskipun Digelar Secara Virtual, Mahfud MD Gunakan Busana Sakera Khas Madura!

By Novia, Senin, 17 Agustus 2020 | 16:55 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengikuti upacara perayaan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Istana dengan mengenakan baju Sakera.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Ikuti upacara kemerdekaan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pilih tampil maksimal dengan baju adat dari Madura.

Meskipun hanya digelar secara virtual, Mahfud MD nampaknya tak mau tertinggal untuk tampil spesial dan maksimal.

Terlebih dalam memperingati upacara kemerdekaan negara Indonesia.

Baca Juga: Setelah Ketiban Apes Mobilnya Hangus Terbakar, Via Vallen Kegirangan Dapat Off Air Pertama di Masa Pandemi Covid-19: Sedikit Bernafas Lega

Melansir informasi dari Kompas.com pada Senin (17/8/2020), Mahfud MD memilih untuk menggunakan baju adat dari Madura.

Ya, Sakera atau yang disebut sang Menteri itu sebagai baju tukang sate khas Madura.

"Ini baju khas tukang sate Madura, orang Madura semua bangga Indonesia merdeka," ujar Mahfud.

Baca Juga: Gak Kalah Modis dari Nia Ramadhani, Intip Cantiknya Rosalindynata Gunawan yang Sukses Taklukkan Hati Sepupu Ardi Bakrie, dalam Balutan Kebaya Perak Saat Hadiri Acara Siraman Arya dan Vannya Istarinda

Dengan busana tersebut, Mahfud pun menjelaskan makna khusus yang melekat dari pakaian yang dipilihannya itu.

Terdiri dari baju hitam longgar atau pesa’an dengan celana hitam longgar atau gomboran.

Warna hitam dari baju tersebut melambangkan sikap gagah dan pantang menyerah.

Selain itu baju tersebut juga melambangkan ciri khas masyarakat Madura yang selalu bekerja keras.

Sedangkan, baju serba longgar itu melambangkan kebebasan dan keterbukaan orang Madura.

Baca Juga: Bikin Ambyar Tak Karuan, Rossa dan Afgan Unjuk Foto Mesra Lagi Gandengan Tangan bak Drama Korea, Netizen: Kudu Dibawa ke KUA Nih!

Tak hanya itu, bentuk baju yang sederhana tersebut melambangkan kesederhanaan dari masyarakat itu sendiri.

Sementara kaos dalam yang memiliki motif gerai merah putih, disebutkan memiliki makna sikap tegas dan semangat juang tinggi masyarakat Madura saat dihadapkan dengan berbagai hal.

Dan, ikat kepala atau kain odheng yang digunakan sebagai pelengkap pun memperlihatkan ujung simpul yang berbentuk huruf alif.

Di mana hal tersebut menandakan adanya keeesaan Tuhan yang ditaati oleh masyarakay madura sebagai pemeluk islam.

Baca Juga: Beda dari yang Lain, Pemerintah Raja Ampat Konvoi Memperingati Hari Raya Kemerdekaan Indonesia di Bawah Laut!

Mahfud menyebut, pakaian tradisional yang dikenakan itu merupakan penanda bahwa Indonesia telah bersatu dalam keberagaman daerah.

"Indonesia kan bersatu dalam keberagaman, beragam kedaerah dan keagamaan. Yang bisa ditunjukkan secara fisik salah satunya dengan busana tradisional," terang Mahfud MD.

"Alhamdulilah sekarang saya bisa ikut. Ya, saya kan orang Madura, jadi dalam kesempatan pakaian tradisional ini, saya menggunakan baju khas Madura ini," lanjut dia.

Kendati demikian dalam upacara secara virtual tersebut, Mahfud didampingi Sekretaris Menko Polhukam, para Deputi, staf ahli dan staf khusus dengan menggunakan pakaian dinas upacara.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Saif Ali Khan, Kareena Kapoor Perdana Pamer Perut Hamilnya!  

Sementara itu memantau informasi dari Kompas TV Live Streaming, pantauan upacara kemerdekaan di Istana Negara hanya dihadiri beberapa jajaran saja.

"Dari totalitas kapasitas di sini kurang lebih ada 67 para peserta yang terlibat dalam upacara kali ini," lapor Frisca Clarissa Jurnalis Kompas TV.

"Meskipun dilakukan secara minimalis, tetapi suasana hikmatnya tidak begitu saja berlalu, karena rangkaian acaranya tetap dilakukan seperti biasa," imbuhnya.

Dengan demikian untuk tamu undangan diperkenankan untuk mengikuti secara daring atau virtual.

(*)