Saat itu, Risma menceritakan kepada warga yang hadir bahwa dia sempat mendapat tawaran untuk menempati salah satu menteri di Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun, Risma menolak tawaran tersebut dan memilih untuk berkomitmen menyelesaikan masa jabatan sebagai Wali Kota Surabaya.
Alasan Risma menolak jabatan menteri adalah ingin menepati janji kampanye dan membuat warga Surabaya lebih sejahtera.
Baca Juga: Sibuk Syuting Film di Turki, Aamir Khan Sempatkan Bertemu Ibu Negara Emine Erdogan, Ada Apa?
Bagi Risma, sumpah jabatan sebagai Wali Kota Surabaya harus ia selesaikan. Sebab, ia tidak ingin menyia-nyiakan waktu untuk berbuat kepada warganya.
"Saya ingin menyampaikan, kenapa saya masih bertahan jadi wali kota. Karena, tujuan saya (ingin) warga Surabaya lebih sejahtera," kata Risma.
Risma menjelaskan bahwa sebetulnya rencananya selama satu tahun terakhir kepemimpinannya jadi Wali Kota Surabaya, ia ingin memberikan motivasi kepada warganya supaya tidak pernah menyerah dalam kondisi apapun.
Namun, karena terkendala Covid-19 ini, rencana itu tertunda.
Karena kondisinya saat ini sudah mulai membaik, akhirnya dia memberanikan diri untuk turun langsung merealisasikan rencananya tersebut.