Mutasi ini mengubah asam amino pada posisi 614, dari D (asam aspartat) menjadi G (glisin), sehingga disebut D614G. Artinya, jenis D614 di awal berubah menjadi G614 saat ini.
Sebelumnya, D614G juga telah dideteksi keberadaannya di Malaysia.
Seperti diberitakan Straits Times, Minggu (16/8/2020), mutasi D614G ditemukan oleh Institut Penelitian Medis Malaysia dalam 4 kasus dari 2 klaster Covid-19 di negara tersebut.
Adapun klaster yang dimaksud adalah Sivagangga dan Ulu Tiram.
Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, dengan penemuan mutasi ini, orang-orang harus lebih hati-hati dan melanjutkan sikap disiplin dalam menerapkan langkah-langkah keamanan seperti menjaga jarak fisik, kebersihan, dan menggunakan masker.
10 kali lebih menular
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan bulan Juli lalu pada jurnal Cell, para ahli menemukan bahwa pasien yang terinfeksi varian G614 memiliki muatan virus lebih tinggi dibandingkan mereka yang terinfeksi D614.