Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Beragam cara dilakukan orang dalam rangka memeriahkan HUT ke-75 RI.
Meskipun masih di tengah wabah Covid-19, namun sebagian warga ada yang tetap menggelar beragam lomba.
Akan tetapi, petaka lain justru terjadi.
Diwartakan melalui laman Kompas.com, sebanyak tiga warga Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, tewas tersambar petir saat bermain sepak bola untuk memeriahkan HUT ke-75 RI.
Selain itu, puluhan warga alami luka berat dan terpaksa menjalani perawatan, Senin (17/8/2020), sekitar pukul 16.30 WIB.
Menurut Kapolsek Cilograng Iptu Asep Dikdik, saat pertandingan berlangsung, hujan turun.
Pemain dan warga pun berteduh di bawah pohon di sekitar lapangan.
"Petirnya menyambar pinus dan kena sekitarnya yang ada kerumunan orang berteduh," kata Asep, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (17/8/2020).
Warga pun panik dan segera membawa 23 warga yang terluka akibat tersambar petir.
Namun, tiga orang yaitu Irpan bin Tata (16), Subadri (50), dan Ajid (17), nyawanya tak bisa diselamatkan.
Sementara itu, 20 orang lainnya mengalami luka berat dan tengan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhan Ratu.
Beberapa hari belakangan ini hujan lebat sedang mengguyur beberapa wilayah di Indonesia.
Bahkan, ada juga hujan lebat yang disertai kilat atau petir.
Petir yang menyambar benda-benda di darat bisa punya akibat buruk.
Misalnya petir yang menyambar pohon bisa membelah pohon jadi dua bagian.
Dilansir Grid.ID dari Bobo.ID, petir memang membawa daya listrik yang kekuatannya sangat besar.
Energi listrik petir bisa memberikan daya bola lampu 100-watt selama tiga bulan.
Petir juga merupakan materi yang sangat panas.
Saat ada petir, udara di sekitarnya bisa lima kali lebih panas dibandingkan permukaan matahari.
Ini membuat udara meluas dengan cepat dan menciptakan gelombang kejut.
Gelombang ini kita dengar sebagai gemuruh petir.
Sekitar 90 persen orang yang pernah tersambar petir di Amerika Serikat bisa selamat, sementara 10 persen lainnya meninggal dunia.
Namun sebenarya, apa yang terjadi di tubuh saat tersambar petir?
Meskipun selamat, kekuatan petir tetap bisa membuat kerusakan di tubuh kita.
Saat energi listrik yang begitu besar masuk ke tubuh kita, terjadi korsleting atau hubungan arus pendek di tubuh.
Yaitu di bagian yang memberikan sinyal di jantung, paru-paru, dan sistem saraf.
Ini bisa mengakibatkan gagal jantung, kejang, kerusakan otak, kerusakan tulang belakang, sampai amnesia atau hilang ingatan.
Jika seseorang berdiri dengan jarak 15 meter dari tempat petir menyambar, orang tersebut bisa terpental.
Panas, cahaya, dan daya listrik yang sangat intens dari petir juga bisa merusak mata kita.
Bahkan, akibatnya bisa berupa penyakit katarak beberapa hari atau minggu setelahnya.
Saat petir menyambar, aliran listriknya bisa mendorong sel darah merah keluar pembuluh kapiler ke arah kulit luar.
Sehingga di bagian kulit luar orang tersebut bisa muncul pola luka yang terlihat seperti jaringan pembuluh darah.
Ini biasa disebut Lichtenberg figures.
(*)