Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Menjadi pahlawan untuk Indonesia pada masa penjajahan, Ngatimin Citro Wiyono (87) kini justru banting tulang jualan mainan anak-anak.
Di usianya yang sudah rentan, Ngatimin tak gentar untuk mencari penghasilan sendiri.
Padahal di masa mudanya, Ngatimin telah berjuang keras sebagai pahlawan yang berarti untuk Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Tampak Harmonis, Ayu Dewi Bongkar Pernah Nyaris Bercerai, Ucapan Regi Datau Berhasil Mencegahnya
Bertugas sebagai mata-mata Indonesia, Ngatimin saat itu terlibat dalam melawan penjajah.
Namun sayang, pahlawan yang seharusnya dimuliakan itu justru hidup sederhana dan jauh dari standar kehidupan zaman sekarang.
Melansir informasi dari TribunSolo.com pada Selasa (18/8/2020), Ngatimin setiap hari diketahui menjajakkan dagangannya di Boulevard Universitas Sebelas Maret (UNS).
Mendengar salah satu pahlawan di Indonesia hidup dengan sederhana dan masih terus berjuang melawan kerasnya dunia, 'Supermen' Solo akhirnya tergugah untuk sedikit meringankan beban sang veteran.
Di depan Boulevard Universitas Sebelas Maret (UNS) Danar selaku pria dibalik kostum superman itu memborong seluruh dagangan Mbah Min.
Tak sendirian, Danar mendapat sejumlah uang untuk memborong dagangan pria yang akrab disapa Mbah Min itu dari hasil iuran alumni di Fakultas Ekonomi UNS 99.