"Saraf ini unik karena dia panjang dan menikung, melewati lorong yang disebut facialis kanalis. Lorong ini terletak di dasar tulang tengkorak," jelasnya seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Peradangan pada bagian saraf tersebut menyebabkan bengkak sehingga saraf menyempit dan terjadi perubahan pada otot wajah.
Gejala lain yang menyertai bell's palsy adalah mata yang tidak bisa dipejamkan dan telinga yang lebih peka (hiperakuisisi).
Meski belum diketahui pasti, virus herpes diduga menjadi penyebab peradangan.
"Penyebab pastinya belum diketahui. Namun untuk peradangan mungkin diakibatkan serangan virus," kata Roslan.
Ia menambahkan, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang rentan terkena Bell's Palsy yakni ibu hamil, penderita diabetes, dan penderita infeksi saluran nafas.
Hal ini dikarenakan penurunan daya tahan dan buruknya sistem aliran darah (vaskulerisasi).
Baca Juga: Istrinya Marah Nama Anak Dicomot Orang, Samuel Zylgwyn Beri Tanggapan saat Ditanya Netizen
Makanan Penyebab Bell’s Palsy.
Sebenarnya, makanan tidak berpengaruh langsung menyebabkan Bell’s Palsy.