"Maksud saya, ini masalah perceraian pernikahan menyakiti hati anak-anak. Itu video yang harusnya tidak keluar jadi keluar.
Itukan semua awal dari OSOTv yang bilang buat internal malah dikeluarkan. Itu pun 2-3 jam dipepetin jadi 10 menit. Lalu mulai orang marah," ujar Ahok seperti dilansir Grid.ID dari tayangan YouTube Najwa Shihab, pada Selasa (18/8/2020).
Ahok pun mengungkap adanya sekelompok orang yang menyerang keluarganya dan menyebut sang anak sulung sebagai anak haram.
"Sekelompok orang terus menyerang. Lalu Yosafat dikatakan anak haram," lanjutnya.
Enggan kabar kebohongan terus menyerebak, ia akhirnya melakukan perlawanan.
"Saya pikir kalau kebohongan yang diulang-ulang kalau nggak ada sanggahan dianggap kebenaran.
Makanya saya tegur orang ini. 'Ini anak resmi saya nikah resmi. Ada surat cerai ada surat nikah'. Kalau begini caranya ya kita proses hukum supaya kamu bisa berhenti," ujar BTP.
Ahok mengaku enggan memaafkan orang yang telah menghina sang istri sebagai pelakor sekaligus anaknya sebagai anak haram.
"Dia bilang mau minta maaf. Enak aja lu ngomong minta maaf.
Pertanyaan saya kamu sadar nggak istri saya bukan pelakor? Pelakor gimana ini anak gadis kok, jelas kok.
Jadi jangan menanamkan sesuatu seperti itu. Apalagi anak saya dikatakan anak haram," pungkas Ahok.
(*)